Depok (4/11/2025) – Suasana meriah mewarnai panggung Depok Literacy Festival (DLF) 2025 saat 25 grup pelajar dari jenjang SD dan SMP unjuk kebolehan dalam Lomba Tari Tradisional. Diiringi lantunan musik daerah, para peserta tampil memukau menampilkan gerak dan ekspresi terbaik mereka sebagai wujud cinta pada budaya Nusantara.
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok bekerja sama dengan Karang Taruna (Katar) Kota Depok. Selain menjadi wadah kreativitas pelajar, ajang ini juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab generasi muda dalam melestarikan seni tari tradisional.
“Ada 16 peserta dari jenjang SD dan sembilan dari jenjang SMP. Semua membawakan tarian daerah dengan ciri khas masing-masing,” jelas Asri Gita dari Sanggar Ayodyapala, yang juga menjadi mitra Karang Taruna sekaligus penanggung jawab lomba, di Depok Open Space (DOS), Selasa (04/11/25).
Gita menuturkan, panitia menghadirkan tiga juri dari unsur Disporyata Kota Depok, Sanggar Ayodyapala, dan Sanggar Larasati. Para juri menilai penampilan peserta melalui lima kategori utama:
-
Wirama, yakni kesesuaian gerak dengan irama musik.
-
Wiraga, mencakup bentuk, kekompakan, dan teknik tari.
-
Wirasa, tentang penghayatan dan ekspresi penari.
-
Wirupa, meliputi kostum dan tata rias.
-
Kreativitas, mencakup pola lantai, variasi gerak, serta perpindahan penari.
“Penjurian kami lakukan secara objektif, dan pemenang akan diumumkan setelah seluruh peserta tampil sore ini. Sementara penyerahan hadiah dijadwalkan saat puncak acara pada Minggu, 9 November 2025,” tambahnya.
Ia berharap lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran bagi para pelajar untuk mengenal, mencintai, dan menjaga keberagaman budaya bangsa.
“Lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini menjadi sarana memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal dan menumbuhkan kebanggaan sebagai bagian dari warisan Indonesia,” tutup Gita.






































