Hariandepok.id | Rabu, 21 Agustus 2024 – Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Kota Depok, Ferry Dewantoro, menjelaskan situasi terkini TPA Cipayung yang sudah melebihi kapasitas, pada Rabu (21/8/2024).
Dalam wawancara yang dilakukan di TPA Cipayung, Ferry Dewantoro mengungkapkan bahwa volume sampah yang masuk ke TPA tersebut saat ini telah mencapai 1.000 ton per hari.
“Sampah yang masuk ke TPA Cipayung saat ini mencapai 800 hingga 1.000 ton per hari,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ferry Dewantoro menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk menuntaskan permasalahan ini, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
“Untuk jangka pendek, kami akan menambah jam kerja 1 jam sebelum dan 2 jam setelah jam kerja biasa, serta dibantu oleh penyewaan alat ekskavator dan buldozer,” jelasnya.
Untuk tindak lanjut jangka menengah, Pemerintah Kota Depok telah bekerja sama dengan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo di Kabupaten Bogor.
“Kami sudah bekerja sama dengan TPPAS Nambo di Kabupaten Bogor. Per tanggal 20, kami telah memulai uji coba dengan membuang 10 ton sampah per hari ke Nambo,” ucapnya.
Adapun untuk jangka panjang, Ferry Dewantoro menjelaskan bahwa akan dibangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF) dengan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Tahun ini, akan dibangun TPST yang menghasilkan RDF dari bantuan Kementerian PUPR dengan kapasitas 300 ton per hari,” pungkasnya.