Situ Tujuh Muara yang membentang di wilayah Kecamatan Sawangan dan Bojongsari kini tengah ditata ulang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok menurunkan dua unit alat berat untuk mempercepat normalisasi situ yang selama ini dipenuhi sedimen, sampah, dan tumbuhan liar.
Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menjelaskan bahwa alat berat yang digunakan terdiri dari amphibi dozan dan amphibi PC 210. Keduanya punya fungsi berbeda: satu difokuskan di saluran masuk air (inlet), sementara satunya bekerja langsung di area situ.
“Alat berat diturunkan untuk mengangkat sampah dan tanaman liar yang jumlahnya sudah terlalu banyak. Pengerjaan akan berlangsung sampai kapasitas tampung situ kembali normal,” kata Citra, Kamis (25/9/25).
Tak hanya alat berat, dua operator dan satu regu Satuan Tugas (Satgas) berisi 10 orang juga diterjunkan. Mereka bertugas mengangkut hasil pengerukan ke truk pengangkut sampah. Pekerjaan ini sudah dimulai sejak dua minggu lalu, dan tim tetap siaga di lokasi selama proses berlangsung.
Koordinator Lapangan Satgas DPUPR, Rahmat Syarifudin, menambahkan bahwa pengerukan dilakukan hingga sedimen dasar terangkat sekitar satu meter. “Tujuannya supaya air bisa tertampung lebih banyak dan fungsi resapan situ kembali optimal,” jelasnya.