Batu Akik Depok Jadi Primadona, Ada yang Seharga Mobil Fortuner

3

Suasana Depok Open Space (DOS) pada akhir pekan 27–28 September 2025 mendadak ramai luar biasa. Ribuan orang memadati arena untuk satu tujuan: Kontes Batu Akik Nusantara. Acara ini digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD), sekaligus memeriahkan HUT ke-25 KOOD.

Target awal panitia hanya 500 peserta, namun angka itu meledak drastis. Lebih dari 3.000 pecinta batu akik mendaftarkan diri, menjadikan event ini yang pertama dan terbesar di Kota Depok.

Wali Kota Depok, Supian Suri, yang hadir langsung, tampak kagum dengan antusiasme warga. “Kontes ini bukan sekadar hobi, tapi juga media untuk memperkuat budaya bangsa,” ujarnya, Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, tingginya minat peserta menunjukkan bahwa kecintaan terhadap budaya lokal masih begitu kuat. Ia pun berkomitmen menjadikan Kontes Batu Akik Nusantara sebagai agenda tahunan di bulan September. “Insya Allah, tiap tahun akan kita adakan, dengan piala bergengsi dan hadiah menarik,” tambahnya.

Tak hanya menonjolkan sisi budaya, ajang ini juga membawa dampak ekonomi. Ribuan pengunjung yang datang membuat transaksi jual beli di bazar batu akik berputar cepat. “Di sini ada manfaat nyata. Orang datang, belanja, transaksi terjadi, ekonomi masyarakat ikut bergerak,” jelas Supian.

Yang menarik, koleksi batu akik yang dipamerkan harganya bikin geleng kepala. Ada yang nilainya fantastis, bahkan setara sebuah mobil Fortuner. “Kalau bukan penghobi, mungkin bingung lihat harga-harga batu ini. Tapi bagi mereka yang mengerti, nilainya memang sudah luar biasa,” kata Supian sembari tersenyum.

Hamzah, Ketua Panitia, menyebut kontes ini menjadi momentum penting. “Ini pertama kali di Depok, dan luar biasa sekali antusiasnya. Selain sebagai ajang seni dan budaya, ini juga wadah pelestarian tradisi,” ujarnya.

Kontes Batu Akik Nusantara tahun ini mempertandingkan sembilan varian batu akik dengan total 500 kategori. Uniknya, semua kategori punya pemenang dengan hadiah uang tunai. Dari situ, akan dipilih juara umum yang berhak atas Trofi Wali Kota setinggi 1,5 meter dengan bobot hampir 5 kilogram.

Besarnya hadiah menjadi salah satu daya tarik. Jika biasanya hadiah kontes hanya Rp20 juta hingga Rp25 juta, kali ini panitia menyiapkan hadiah utama hingga Rp50 juta. “Tak heran pesertanya membludak. Piala wali kota ini yang hadiahnya paling besar,” terang Hamzah.

Menariknya lagi, konsep event ini mulai dilirik daerah lain. “Baru pertama kali di Depok, tapi sudah jadi contoh. Tidak menutup kemungkinan nanti banyak kepala daerah lain bikin kontes serupa dengan piala wali kota atau bupati,” tambah Hamzah.

Batu akik yang dulu sempat jadi tren nasional, kini kembali menemukan gaungnya di Depok. Tak sekadar hobi, tapi juga alat perekat silaturahmi, penggerak ekonomi, dan tentu saja, kebanggaan budaya Nusantara.

Komentar

komentar

BAGIKAN