Aksi sekelompok remaja kembali meresahkan warga Depok. Sabtu (27/9/2025) malam, segerombolan pemuda yang diduga bagian dari genk motor tertangkap kamera berulah di bawah kolong Tol Krukut, Kecamatan Limo.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, tampak para remaja itu berkonvoi menggunakan sepeda motor. Mereka berboncengan sambil menyalakan klakson keras-keras. Suasana semakin mencekam ketika beberapa di antaranya mengacungkan celurit panjang sambil berteriak-teriak.
Polisi pun bergerak cepat. Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made, mengatakan pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi setelah menerima laporan. Namun, saat petugas tiba, kelompok tersebut sudah tidak ditemukan.
“Piket Pawas bersama fungsi terkait segera mengecek lokasi. Diduga mereka hendak melakukan tawuran, tetapi ketika kami datang, tidak ada lagi remaja yang berkumpul,” jelas Made, Minggu (28/9/2025).
Berdasarkan keterangan saksi, keributan itu dipicu insiden di jalan. Ronald, pemilik warung di sekitar lokasi, mengungkapkan bahwa bentrokan bermula dari senggolan antarpelajar. “Setelah itu, sebagian langsung kabur ke arah Beji, sisanya lari ke arah Limo,” ujarnya.
Insiden serupa sebenarnya baru saja terjadi beberapa hari sebelumnya. Pada Selasa (23/9) malam, tawuran antar kelompok pemuda pecah di Jalan Raya Krukut, RT 03/02, Kelurahan Krukut, Limo. Beruntung, aparat kepolisian bersama warga berhasil membubarkan massa dan mengamankan sejumlah remaja berikut senjata tajam yang mereka bawa.
Aipda Andrianto, Bhabinkamtibmas Kelurahan Krukut, menceritakan bahwa saat patroli, ia mendapat laporan warga tentang adanya tawuran. “Kami langsung menuju lokasi. Dengan bantuan warga, para pelaku berhasil diamankan, termasuk satu pelajar yang kedapatan membawa celurit,” ungkapnya.
Pelajar berinisial FI (17), siswa kelas XII, ditangkap bersama barang bukti sebilah celurit yang diduga akan digunakan dalam tawuran.
Aksi-aksi brutal ini menambah daftar panjang kasus tawuran di Depok, sekaligus menjadi peringatan bagi aparat dan masyarakat bahwa fenomena genk motor masih menjadi ancaman serius di wilayah perkotaan.