Suasana hangat terasa di GBI Rock Home, Depok, Senin (29/9/2025), ketika Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Kota Depok merayakan hari jadinya yang pertama. Meski masih muda, organisasi ini mampu menarik perhatian banyak pihak, termasuk Kepala Diskominfo Kota Depok, Manto, yang turut hadir memberikan apresiasi.
Dalam sambutannya, Manto menegaskan bahwa wartawan bukan sekadar penyampai berita, melainkan penjaga nilai toleransi. Melalui karya tulis, liputan, dan pemberitaan, mereka punya kekuatan membentuk opini publik agar tetap mengarah pada persatuan.
“Media bisa menjadi alat perekat, bukan pemecah. Tanggung jawab sosial wartawan adalah memastikan informasi yang disebarkan akurat, berimbang, serta etis, sehingga tidak menimbulkan gesekan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Manto juga merinci empat peran vital wartawan dalam konteks menjaga harmoni:
-
Penyedia edukasi dan informasi yang mencerahkan publik.
-
Fasilitator dialog antarumat dan antarkomunitas.
-
Pemantau serta advokat atas persoalan sosial.
-
Penjaga kode etik jurnalistik agar informasi tetap sehat.
“Kalau peran ini dijalankan konsisten, wartawan bisa menjadi benteng toleransi. Perbedaan agama tidak lagi dianggap ancaman, tetapi justru kekayaan bangsa,” tambahnya.
Di momen yang sama, Ketua Pewarna Depok, Christin M. Wartiningsih, menyampaikan rasa syukurnya. Meski baru memiliki 42 anggota, ia menilai organisasi ini punya semangat besar.
“Usia kami baru setahun, masih sangat muda, tapi anggota selalu berkomitmen menghadirkan berita yang nyata, bukan hoaks. Itu yang jadi kekuatan kami,” jelas Christin.
Ia juga menekankan pentingnya peran Pewarna dalam menyaring derasnya arus informasi yang sering kali bisa memecah belah. “Kami ingin hadir sebagai corong informasi yang sehat, positif, dan mendidik. Terima kasih untuk dukungan Pemkot Depok, mudah-mudahan langkah kecil ini bisa membawa manfaat besar,” tutupnya.