Depok (12/10/2025) – Suasana Aula Serbaguna Lantai 10, Gedung Dibaleka 2, Sabtu (11/10/25) malam, berubah menjadi lautan semangat dan warna. Puluhan remaja Kota Depok tampil percaya diri di ajang Grand Final Apresiasi Duta Generasi Berencana (Genre) dan Ajang Kreativitas Remaja (Adujak) 2025 yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok.
Sebanyak 21 finalis Duta Genre dari 11 kecamatan menampilkan bakat terbaik mereka dalam upaya merebut gelar bergengsi sebagai Duta Genre Kota Depok tahun 2025.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, mengungkapkan bahwa para peserta telah melalui proses panjang dan ketat sebelum mencapai babak puncak ini.
“Mereka sudah melalui tahapan penilaian yang cukup padat. Kalau pekan lalu fokus di penampilan seni, malam ini mereka menunjukkan kreativitas dan kemampuan sebagai calon Duta Genre yang siap menjadi inspirasi bagi remaja Depok,” jelasnya kepada berita.depok.go.id, Minggu (12/10/25).
Panggung utama seketika hidup saat para finalis membawakan tarian pembuka bertema ‘Genre in Wonderland’, sebuah pertunjukan penuh warna yang menyatukan unsur seni, pesan moral, dan imajinasi khas remaja. Gerakan yang dinamis dan ekspresi penuh semangat mencerminkan karakter generasi muda yang kreatif, positif, dan berani tampil berbeda.
Tema “Genre in Wonderland” sendiri menjadi simbol perjalanan para finalis dalam menjelajahi potensi diri di tengah arus perubahan dan tantangan kehidupan remaja masa kini.
Sorakan meriah dari Forum GenRe Kecamatan se-Kota Depok, para pendukung, serta tamu undangan memenuhi ruangan dan menciptakan atmosfer kompetisi yang hangat sekaligus membanggakan. Setiap tepuk tangan yang bergema seolah menjadi energi baru bagi para finalis untuk menampilkan versi terbaik dari diri mereka.
Lebih dari sekadar perlombaan, Nessi menegaskan bahwa Adujak 2025 adalah ruang pembinaan dan motivasi bagi remaja untuk terus menyalurkan bakat secara positif.
“Kegiatan ini bukan hanya mencari pemenang, tapi juga menumbuhkan semangat dan kreativitas remaja Depok agar mereka siap menjadi agen perubahan di lingkungannya,” pungkas Nessi.





































