Puncak Peringatan Hari Santri Depok: Santri Fest 2025 Gaungkan Kompetisi dan Ukhuwah Pelajar NU

3

Depok (20/10/2025) – Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kota Depok mencapai puncaknya melalui gelaran “Santri Fest 2025”. Setelah sukses memantik perhatian publik lewat Santri Fest Campaign di kawasan Car Free Day Margonda, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Depok menyelenggarakan berbagai perlombaan di SMP Lazuardi Al-Falah pada Minggu (19/10/25).

Ketua Pelaksana Santri Fest 2025, Rafif Abyan Hidayat, menjelaskan bahwa event tahunan ini merupakan tolok ukur kemampuan pelajar NU Depok. Kompetisi yang digelar beragam, mulai dari Lomba Cerdas Cermat (LCC) hingga Turnamen Futsal, yang melibatkan pelajar se-Kota Depok.

“Santri Fest 2025 adalah barometer sejauh mana pelajar NU mampu berkompetisi, berkolaborasi, dan tetap menjunjung tinggi sportivitas,” ujar Abyan.

Antusiasme terlihat jelas dengan partisipasi 15 tim dari tingkat SMP/MTs, 16 tim dari tingkat SMA/MA, dan 14 tim futsal. Seluruh rangkaian lomba berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang kental namun tetap bersemangat. Abyan menambahkan, kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai kompetitif yang sehat sekaligus mempererat solidaritas. “Ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah silaturahmi dan penguatan karakter bagi pelajar NU,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PC IPNU Kota Depok, Sahal Rajabi, mengingatkan para peserta untuk memegang teguh kejujuran dan sportivitas. “Bertandinglah dengan semangat tinggi, hindari kecurangan. Lomba ini adalah ajang merajut ukhuwah islamiyah antar pelajar di Depok,” pesannya.

Inspirasi turut diberikan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok, Achmad Solechan, atau Kiai Alech. Ia menekankan bahwa ciri khas santri sejati adalah semangat belajar yang tak pernah padam.

“Lomba ini hanya sarana mengukur kemampuan. Kalah dan menang itu hal lumrah, yang terpenting jangan berhenti belajar,” tandas Kiai Alech, disambut riuh tepuk tangan peserta. “Ciri orang pintar bukan karena menang lomba, tapi karena ia terus mau belajar. Sebaliknya, orang mulai bodoh ketika berhenti belajar,” tambahnya.

Seluruh perlombaan berlangsung meriah. Baik saat adu cepat menjawab soal keislaman dan kebangsaan di LCC, maupun di lapangan futsal yang diwarnai sorak-sorai pendukung. Santri Fest 2025 sukses menjadi ruang pembelajaran, kebersamaan, dan penegasan semangat perjuangan santri muda Depok dalam menebar manfaat bagi umat dan bangsa.

Komentar

komentar

BAGIKAN