Wakil Wali Kota Turun Tangan, Bangunan Penghalang Saluran Air di Margonda Siap Dibongkar

4

Depok (21/10/2025) – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menepis anggapan pasif terkait bencana banjir yang baru-baru ini melanda. Pemkot secara gamblang menegaskan komitmennya untuk segera menyelesaikan persoalan genangan air di berbagai lokasi vital.

Bukan sekadar wacana, pada Jumat lalu, Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, bersama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Citra Indah Yulianty, langsung blusukan meninjau titik-titik terdampak, termasuk area Margonda yang sempat viral.

 

Akar Masalah di Margonda: Kanal Hilang Ditelan Bangunan

 

Hasil inspeksi lapangan menunjukkan masalah serius, terutama di sepanjang Jalan Margonda. “Sejak pagi kami sudah di lokasi. Kami temukan banyak saluran air yang menyempit, bahkan ada yang hilang sepenuhnya, terutama di jalur yang mengarah ke area Detos,” ungkap Chandra Rahmansyah pada Senin (21/10/25).

Secara spesifik, di kawasan sekitar dealer Suzuki Margonda, aliran air ditemukan terputus total akibat adanya bangunan yang berdiri menghalangi jalurnya.

Reaksi Pemkot: Tindakan Keras dan Berkelanjutan.

“Kami akan segera melakukan normalisasi dan pembongkaran terhadap bangunan-bangunan yang telah mengganggu aliran air tersebut. Ini bukan hanya respons dadakan, tapi bagian integral dari strategi jangka panjang kami,” tegas Chandra.

 

Ekspansi Penanganan ke Kali Krukut dan Kali Seng

 

Selain fokus di Margonda, Pemkot juga akan memperluas cakupan penanganan dengan melakukan pengerukan sedimen di Kali Krukut dan Kali Seng, khususnya di jalur menuju Sekolah Cakra Buana dan Pitara.

Meskipun secara kewenangan hal ini semestinya di bawah kendali Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat, Chandra menyatakan, “Tidak masalah, kami siap ikut turun tangan agar masalah ini cepat teratasi.”

 

Edukasi dan Keterlibatan Publik

 

Pemkot menyadari bahwa penanganan infrastruktur saja tidak cukup. Oleh karena itu, mereka berencana meluncurkan program edukasi lingkungan yang intensif kepada warga, terutama di permukiman padat dekat aliran kali. Program ini akan melibatkan sekolah, komunitas, dan berbagai kelompok masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga saluran air.

“Masalah banjir tak mungkin selesai dalam semalam, tapi kami bekerja bertahap dan terukur. Yang terpenting masyarakat tahu, Pemkot Depok tidak diam, kami terus bekerja keras di lapangan,” ungkapnya.

 

Langkah Taktis DPUPR

 

Di sisi teknis, Citra Indah Yulianty (Kepala DPUPR) menjamin timnya telah siap siaga.

“Tim lapangan kami sudah selesai memetakan titik-titik sumbatan dan mendata saluran mana saja yang harus diperlebar. Kami juga akan berkoordinasi intensif dengan kecamatan dan kelurahan agar proses normalisasi berjalan mulus,” jelas Citra.

DPUPR juga sudah mengerahkan alat berat untuk mengeruk sedimen kali dan menurunkan petugas kebersihan untuk membersihkan tumpukan sampah di gorong-gorong. Citra menutup dengan ajakan kolaborasi: “Kami berharap masyarakat juga aktif menjaga saluran agar tidak tersumbat. Upaya ini baru akan efektif jika semua pihak bergerak bersama.”

Komentar

komentar

BAGIKAN