JQH NU DEPOK PAMERKAN JEJAK MUSHAF DARI ERA RASULULLAH HINGGA KERAJAAN NUSANTARA

2

Depok (23/10/2025) – Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, khazanah sejarah Islam di Depok disajikan melalui sebuah pameran edukatif yang memukau. Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok, bekerja sama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI dan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Depok, menggelar Pameran Mushaf Al-Qur’an.

Pameran tiga hari ini, yang berlangsung dari 22 hingga 24 Oktober 2025 di lantai utama Perpusda Depok, bertujuan utama untuk menanamkan kecintaan dan penghormatan mendalam terhadap Al-Qur’an, khususnya di kalangan generasi muda Muslim.

 

Perjalanan Sejarah Teks Suci

 

Ketua JQH NU Kota Depok, Adib Al Machzumi Al Hafidz, menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk memetakan evolusi penulisan Al-Qur’an.

“Kami ingin publik memahami secara visual perjalanan penulisan Al-Qur’an, mulai dari masa Rasulullah, era para sahabat, hingga perkembangan mushaf yang kaya di dunia Islam dan, yang terpenting, di Nusantara,” ujar Adib.

Pameran ini memperlihatkan secara jelas sejarah panjang teks suci tersebut, termasuk fase-fase penting:

  • Mushaf awal pada masa Rasulullah yang belum ber-syakal (tanpa tanda baca).
  • Periode penambahan titik dan harakat untuk standarisasi pembacaan.

Lebih jauh, Adib menyoroti kekayaan mushaf di Indonesia, yang berkembang pesat selama masa kerajaan-kerajaan Islam, mulai dari Aceh, Tidore, hingga Jawa dan Sulawesi. Meskipun variasi bentuk, semua penerbitan modern kini wajib mengacu pada standar Mushaf Al-Qur’an Indonesia yang ditetapkan LPMQ.

 

Edukasi dan Memori Peradaban

 

Pengunjung, yang terdiri dari pelajar, santri, dan masyarakat umum, terlihat antusias mengamati berbagai replika mushaf kuno dan model mushaf klasik kerajaan Nusantara. Staf LPMQ pun turut hadir untuk memberikan penjelasan langsung, mengubah pameran menjadi sarana belajar interaktif.

Pameran ini merupakan bagian integral dari rangkaian HSN 2025 Depok yang mengusung tema besar “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”

JQH NU Depok berharap kegiatan ini berhasil memperkuat pemahaman masyarakat bahwa Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci, melainkan juga repositori nilai sejarah, seni, dan kebudayaan tinggi yang menjadi fondasi peradaban Islam di Indonesia.

Komentar

komentar

BAGIKAN