DPR Puji Smartboard Prabowo, Tapi Ingatkan Larangan Keras Karaoke di Sekolah

4

Depok (18/11/2025) – Komisi X DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang meluncurkan Interactive Flat Panel (IFP) atau smartboard sebagai bagian dari program revitalisasi dan digitalisasi sekolah. Peluncuran smartboard ini, yang dilakukan secara hybrid dari SMPN 4 Kota Bekasi pada Senin (17/11/2025), diapresiasi sebagai langkah konkret pemerintah.

Presiden Prabowo mengklaim program ini telah mencapai kemajuan signifikan, dengan 75% sekolah di Indonesia sudah menerima panel interaktif tersebut, dan berharap teknologi ini dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

Peringatan Keras: Smartboard Hanya untuk Pembelajaran

 

Meskipun mendukung penuh, Komisi X DPR RI segera mengeluarkan peringatan keras mengenai potensi penyalahgunaan teknologi canggih ini.

Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian, menilai smartboard akan mendorong minat belajar, namun ia menuntut adanya pengawasan ketat:

“Diperlukan SOP pembelajaran bagi guru-guru dan murid agar [alat ini] tidak disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak mendukung pembelajaran,” kata Hetifah, Selasa (18/11/2025).

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi X, Lalu Hadrian, secara spesifik menyoroti kekhawatiran terbesar DPR:

“Kami mengingatkan agar seluruh satuan pendidikan memastikan penggunaan smartboard sesuai fungsinya sebagai sarana pembelajaran digital, bukan untuk aktivitas yang tidak relevan seperti karaoke atau hiburan lainnya,” tegas Lalu.

Belajar dari Kasus Viral dan Akuntabilitas Fasilitas

 

Lalu Hadrian secara langsung menyinggung kasus penggunaan fasilitas smart TV untuk karaoke oleh kepala sekolah di Pandeglang yang sempat viral. Ia menekankan bahwa insiden semacam itu sama sekali tidak boleh terulang kembali.

Komisi X DPR memandang inisiatif ini sebagai langkah yang modern dan relevan dengan kebutuhan generasi saat ini. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada komitmen kepala sekolah dan guru untuk menjaga akuntabilitas penggunaan fasilitas yang didanai pemerintah. Tujuan utama dari panel interaktif digital (PID) ini harus tetap terfokus pada transformasi proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif.

Komentar

komentar

BAGIKAN