Depok (20/11/2025) – Presiden RI Prabowo Subianto secara dramatis menantang Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk memimpin proyek pembangunan 66 rumah sakit baru dengan standar kualitas setara internasional. Tantangan ini diutarakan saat momen peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (RS KEI) di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025).
RS KEI, yang merupakan hibah senilai Rp 400 miliar dari Uni Emirat Arab (UEA) dan terletak di Kawasan Solo Techno Park, dijadikan Prabowo sebagai tolak ukur minimum untuk seluruh pembangunan infrastruktur kesehatan baru di Tanah Air.
“Saya sudah instruksikan Menteri Kesehatan untuk segera membangun 66 rumah sakit baru dan sudah mulai dibangun. Tapi saya minta bahwa 66 diupayakan tidak kalah dengan standar RS ini. ‘Menkes bisa? Bisa dulu jawabnya’,” ujar Prabowo.
Visi 4 Tahun: RS Canggih di Setiap Daerah
Visi Presiden Prabowo jauh melampaui 66 rumah sakit awal. Ia menargetkan dalam empat tahun mendatang, setiap kabupaten/kota di Indonesia harus memiliki fasilitas kesehatan canggih yang setara dengan standar RS KEI.
-
Komitmen Anggaran: Presiden menjanjikan alokasi biaya yang sangat besar untuk mencapai target tersebut, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan adalah investasi masa depan.
-
Fungsi RS KEI: Rumah sakit percontohan di Solo ini dirancang menjadi pusat rujukan layanan jantung regional, sekaligus rumah sakit pendidikan, dan pusat riset kardiovaskular. Harapannya, pasien jantung di Jawa Tengah tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.
Reformasi SDM Medis: Penambahan Beasiswa Besar-besaran
Prabowo menyorot bahwa pembangunan infrastruktur fisik harus dibarengi dengan reformasi Sumber Daya Manusia (SDM) karena Indonesia sangat membutuhkan tambahan dokter, dokter gigi, perawat, dan paramedis.
Untuk mengatasi kekurangan ini, Prabowo mengumumkan strategi:
-
Perluasan Fasilitas Pendidikan: Menambah fasilitas dan memperluas pendidikan kedokteran dan keperawatan secara besar-besaran.
-
Beasiswa Penuh: Menambah beasiswa penuh untuk sekolah kedokteran, perawat, dan tenaga paramedis.
Potret Infrastruktur Kesehatan Indonesia Saat Ini
Upaya ambisius ini dilakukan di tengah kondisi infrastruktur kesehatan nasional yang saat ini berjumlah 3.282 unit rumah sakit (berdasarkan data SIRS Kemenkes, 19/11/2025). Rinciannya menunjukkan kebutuhan spesialisasi yang tinggi:
| Jenis Rumah Sakit | Jumlah Unit |
| Rumah Sakit Umum | 2.766 |
| Rumah Sakit Ibu dan Anak | 319 |
| RS Khusus Jiwa, Mata, Gigi | 119 |
| RS Khusus Jantung | 13 |
| RS Khusus Bedah, Paru, Ortopedi | 48 |
| Total RS Lain-lain (Kanker, Otak, dsb.) | 13 |
| Total Keseluruhan | 3.282 |
Misi Prabowo adalah menggunakan RS KEI sebagai model untuk memastikan 66 RS baru dan seluruh RS di kabupaten/kota mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik, mengurangi fatalitas, dan menjadi pusat edukasi serta riset.





































