Depok (03/12/2025) – Sektor pariwisata Jawa Barat menunjukkan pemulihan dan pertumbuhan yang kuat sepanjang tahun 2025. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi lonjakan signifikan dalam mobilitas wisatawan nusantara (wisnus) dan menunjukkan pola distribusi kunjungan yang terpusat di kawasan metropolitan dan alam.
Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan Nusantara (Wisnus)
| Periode | Jumlah Perjalanan (Juta) | Pertumbuhan Tahunan | Pertumbuhan Bulanan (Okt vs Sept) |
| Jan–Okt 2025 | 175,57 | +28,73% (vs 136,39 Jt thn 2024) | N/A |
| Oktober 2025 | 17,04 | +24,03% (vs 13,74 Jt Okt 2024) | +0,10% |
Data ini menegaskan bahwa minat liburan masyarakat ke Jawa Barat semakin stabil, dengan hampir $17,04$ juta perjalanan tercatat hanya pada bulan Oktober 2025.
Distribusi Tujuan Wisnus Favorit (Jan–Okt 2025)
Kunjungan wisnus paling banyak terpusat di wilayah yang menawarkan kombinasi wisata alam dan rekreasi keluarga (Bogor) serta wisata perkotaan dan bisnis (Bandung).
| Peringkat | Wilayah Tujuan | Jumlah Perjalanan (Juta) | Destinasi Utama |
| 1 | Kabupaten Bogor | 26,07 | Puncak, Taman Safari, Curug Cilember |
| 2 | Kota Bandung | 19,84 | Pusat kota, bisnis |
| 3 | Kota Bekasi | 11,92 | Wilayah penyangga metropolitan |
| 4 | Kabupaten Bandung | 11,86 | Wilayah penyangga/alam |
| 5 | Kabupaten Bekasi | 11,03 | Wilayah penyangga metropolitan |
| 6 | Kota Depok | 10,07 | Wilayah penyangga metropolitan |
Tren Wisatawan Mancanegara (WNA) dan Sektor Perhotelan
Akses Kereta Cepat Whoosh menjadi entry point penting bagi WNA. Pada Oktober 2025, tercatat 16.431 kunjungan WNA melalui Whoosh. Namun, angka ini menunjukkan penurunan bulanan sebesar 17,30% dibandingkan September 2025 ($19.867$ kunjungan).
-
Asal Negara Dominan: Turis asal Singapura menyumbang persentase terbesar, yaitu 30,46% dari total WNA yang tiba melalui Whoosh, mencerminkan tingginya minat negara tetangga terhadap akses cepat ke Jabar.
Sektor perhotelan juga merasakan dampak positif. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) gabungan (bintang dan non-bintang) di Jawa Barat mencapai 38,90% pada Oktober 2025, naik $2,57$ poin dari bulan sebelumnya.
-
TPK Hotel Bintang Tertinggi: Kabupaten Purwakarta (65,44%).
-
TPK Hotel Non-Bintang Tertinggi: Kota Bandung (39,26%).



































