Kelurahan Beji Timur punya ambisi besar di ajang Anugerah Gapura Sri Baduga 2025 tingkat Kota Depok. Lurah Beji Timur, Sobarudin, menegaskan targetnya tak main-main: juara pertama. Dari sekian banyak kelurahan, Beji Timur kini masuk tiga besar terbaik dan tengah menjalani tahap penilaian.
Untuk memikat dewan juri, Beji Timur mengusung tiga inovasi unggulan. Pertama, Teknologi Tepat Guna (TTG) Biosolar. Kedua, TTG Mesin Pengaduk Dodol skala kecil yang ditujukan bagi UMKM. Dan ketiga, kandang budidaya magot yang dipadukan dengan konsep urban farming dan kebun.
“Tiga inovasi inilah yang kami pilih dari puluhan ide lain yang ada. Alhamdulillah, saat dipaparkan mendapat respons positif dari juri hingga kami lolos ke tahap kedua,” jelas Sobarudin saat monitoring penilaian di kantor kelurahan, Rabu (23/09/25).
Menurutnya, lahirnya inovasi tersebut tak lepas dari sinergi dengan banyak pihak, terutama akademisi Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Melalui program pengabdian masyarakat, PNJ turut membantu mewujudkan gagasan kreatif warga Beji Timur menjadi nyata.
“Kami sangat terbantu oleh PNJ. Karena itu, kami optimis tiga inovasi ini bisa mengantarkan Beji Timur sebagai juara di tingkat Kota Depok,” tegasnya.
Sobarudin menambahkan, jika berhasil meraih juara pertama, Beji Timur akan melaju ke tingkat provinsi. Baginya, kompetisi ini bukan sekadar lomba, melainkan kesempatan untuk menunjukkan potensi, kekompakan, dan semangat gotong royong masyarakat.
“Kami siap menghadapi penilaian berikutnya. Lapangan akan kami buka sejujur-jujurnya, karena kami yakin bisa jadi yang terbaik,” ujarnya penuh semangat.
Sebagai informasi, Anugerah Gapura Sri Baduga merupakan program yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kepemimpinan warisan leluhur. Di tingkat kota, ada tiga kelurahan yang berhasil lolos: Beji Timur, Tugu, dan Baktijaya.
Hadiah yang diperebutkan pun sangat besar. Juara tingkat kota akan menerima Rp1 miliar, sementara pemenang tingkat provinsi berhak mengantongi hadiah Rp9 miliar.