Camat Panmas Dorong Rangkapan Jaya Wujudkan Wilayah Bebas Stunting

4

Depok (16/10/2025) – Upaya menekan angka stunting terus digencarkan oleh Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas). Melalui kegiatan Rembuk Stunting yang digelar belum lama ini, berbagai unsur masyarakat—mulai dari aparatur kelurahan, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga pihak swasta—turut hadir dan berkomitmen mencari solusi bersama.

Camat Pancoran Mas, Mustakim, menegaskan bahwa rembuk ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi seluruh pihak dalam menangani persoalan stunting secara nyata dan berkelanjutan.

“Kita tidak boleh hanya berhenti pada wacana. Rembuk stunting ini harus menghasilkan langkah konkret agar jumlah kasus terus berkurang, bahkan tidak ada lagi warga Rangkapan Jaya yang mengalami stunting,” ujarnya, Kamis (16/10/25).

Ia juga mengingatkan bahwa penurunan stunting bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Dengan kerja kolaboratif, Mustakim optimistis target zero new stunting tahun 2029 yang dicanangkan Wali Kota Depok dapat tercapai.

“Target 2029 zero new stunting sudah dicanangkan oleh Pak Wali Kota. Maka kita semua, dari pemerintah, kader, hingga masyarakat, harus berperan aktif dan bergotong royong mewujudkannya,” tegasnya.

Sementara itu, Lurah Rangkapan Jaya, Agus Riyan Herdiyana, menyampaikan hasil evaluasi bulan penimbangan balita (BPB) pada Februari dan Agustus 2025. Berdasarkan data tersebut, tercatat adanya peningkatan jumlah balita stunting di wilayahnya.

Menurut Riyan, kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti bertambahnya balita pindahan ke wilayah Rangkapan Jaya, serta masih rendahnya pemahaman orang tua terkait pemberian gizi seimbang dan pemantauan tumbuh kembang anak.

“Kami menemukan adanya peningkatan jumlah kasus, sebagian disebabkan oleh balita pendatang dan pola asuh yang belum optimal. Karena itu, kami akan melakukan intervensi lanjutan berdasarkan hasil rembuk kali ini,” jelasnya.

Riyan menambahkan, intervensi spesifik dan sensitif terhadap balita stunting akan dilakukan pada November 2025, dengan fokus pada perbaikan pola asuh dan edukasi gizi bagi orang tua. Program ini akan dilaksanakan di setiap posyandu yang ada di wilayah Rangkapan Jaya.

“Kami ingin memperkuat peran orang tua dalam memberikan asupan gizi yang baik dan memahami pentingnya tumbuh kembang anak. Dengan begitu, kasus stunting di wilayah kami bisa ditekan secara signifikan,” pungkasnya.

Melalui komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, Rangkapan Jaya diharapkan dapat menjadi salah satu kelurahan bebas stunting di Kota Depok, sejalan dengan visi pembangunan kesehatan yang dicanangkan pemerintah daerah.

Komentar

komentar

BAGIKAN