Catat! Jadwal Skrining ACF TBC di 20 Puskesmas Depok Mulai 29 September hingga 23 Oktober 2025

4

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok tengah melaksanakan kegiatan penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) secara aktif atau Active Case Finding (ACF). Program skrining ini berlangsung di 20 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas se-Kota Depok, mulai 29 September sampai 23 Oktober 2025.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, menjelaskan bahwa skrining menyasar sekitar 3.000 orang dari kelompok berisiko tinggi, seperti kontak erat pasien TBC, orang dengan HIV/AIDS (ODHIV), penyandang diabetes melitus, perokok aktif, dan individu dengan kondisi gizi buruk.

“Pemeriksaan sudah dimulai di Puskesmas Jatijajar dan akan berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” jelas Mary, Rabu (01/10/25).

Jenis pemeriksaan yang dilakukan meliputi radiografi toraks serta pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) bagi yang membutuhkan.

Berikut daftar lengkap jadwal skrining TBC di 20 UPTD Puskesmas Kota Depok:

  1. Puskesmas Jatijajar – 29 September 2025

  2. Puskesmas Mekarsari – 30 September 2025

  3. Puskesmas Sukatani – 1 Oktober 2025

  4. Puskesmas Sukamaju Baru – 2 Oktober 2025

  5. Puskesmas Rangkapan Jaya – 4 Oktober 2025

  6. Puskesmas Cilangkap – 6 Oktober 2025

  7. Puskesmas Wila Pertiwi – 7 Oktober 2025

  8. Puskesmas Abadijaya – 8 Oktober 2025

  9. Puskesmas Sukmajaya – 9 Oktober 2025

  10. Puskesmas Sawangan – 11 Oktober 2025

  11. Puskesmas Depok Utara – 13 Oktober 2025

  12. Puskesmas Cimanggis – 14 Oktober 2025

  13. Puskesmas Pancoran Mas – 15 Oktober 2025

  14. Puskesmas Kemiri Muka – 16 Oktober 2025

  15. Puskesmas Cipayung – 17 Oktober 2025

  16. Puskesmas Kedaung – 18 Oktober 2025

  17. Puskesmas Duren Seribu – 20 Oktober 2025

  18. Puskesmas Limo – 21 Oktober 2025

  19. Puskesmas Bojongsari – 22 Oktober 2025

  20. Puskesmas Pengasinan – 23 Oktober 2025

Dinkes Depok mengajak masyarakat yang termasuk dalam kelompok berisiko untuk memanfaatkan layanan ini agar TBC bisa dideteksi lebih awal, ditangani tepat, dan dicegah penularannya di tengah masyarakat.

Komentar

komentar

BAGIKAN