Depok (22/10/2025) – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah, yang dikenal sebagai Cing Ikah, menyampaikan pesan kunci yang tegas kepada seluruh kader: Pendataan detail adalah fondasi mutlak untuk program PKK yang efektif.
Pesan strategis ini disampaikan saat Rapat Kerja (Raker) TP-PKK Kelurahan Jatijajar, Tapos, pada Rabu (22/10/25). Cing Ikah menekankan bahwa karena masalah di tiap wilayah berbeda, program yang diluncurkan harus melalui empat langkah penting, yang diawali dengan data.
Data Awal, Program Tepat Sasaran
Cing Ikah mewajibkan kader PKK memiliki data terperinci di wilayah masing-masing, yang mencakup:
- Demografi Rentan: Jumlah lansia, anak yatim, warga jompo, penderita stroke, dan kasus stunting.
- Akses Pendidikan: Data spesifik mengenai anak putus sekolah (Anak Tidak Sekolah/ATS) di semua jenjang.
- Kondisi Lingkungan: Pencatatan lahan tidak terpakai dan titik-titik rawan bencana, seperti longsor.
“Semuanya harus tercatat. Data nanti akan melahirkan masalah, dari masalah itulah muncul program, dan dari program akan muncul inovasi dan ide baru. Semuanya bermula dari data yang benar,” tegas Cing Ikah.
Target Jelas dan Peningkatan IPM
Ia mendorong PKK di setiap kelurahan menetapkan target yang terukur dan melakukan evaluasi tahunan.
Sebagai contoh, PKK Jatijajar didorong menetapkan target “Zero ATS” atau tanpa anak putus sekolah. Semua anak, dari PAUD hingga SMK, harus dipastikan kembali bersekolah.
Cing Ikah percaya, pendataan akurat dan program yang tepat sasaran akan berdampak langsung pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Depok.
“Jika tadinya banyak warga hanya lulusan SD, dengan program PKK, mereka bisa didorong naik tingkat ke SMP, lalu ke SMA/SMK. Itu artinya IPM wilayah bisa naik. Itu harapan saya,” tuturnya.
Melalui pendekatan berbasis data ini, Cing Ikah bertekad mengubah PKK dari sekadar organisasi sosial menjadi motor penggerak pembangunan keluarga dan peningkat kualitas hidup masyarakat di seluruh Depok.
