Depok (4/11/2025) – Gerakan urban farming di Kelurahan Cisalak kembali membuahkan hasil nyata. Bersama PT Bayer Indonesia, warga setempat memanen hasil kebun perkotaan yang kemudian disalurkan kepada Keluarga Rawan Stunting (KRS) di wilayah RW 03 hingga RW 08. Inisiatif ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap peningkatan ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
Menurut Lurah Cisalak, Rini Ekasari, total hasil panen mencapai 178 paket sayuran segar yang langsung dibagikan kepada keluarga penerima manfaat di enam RW.
“Alhamdulillah, dari program urban farming ini kami berhasil menghasilkan sekitar 235,457 kilogram sayuran. Selain menjadi bukti keberhasilan program, hasil panen ini juga memberikan manfaat langsung bagi keluarga rawan stunting di lingkungan kami,” ujarnya kepada berita.depok.go.id.
Paket hasil panen tersebut berisi berbagai jenis sayuran seperti kangkung, bayam merah, bayam hijau, pokcoy, kemangi, terong, sawi, cabai hijau, cabai oranye, dan selada. Semua hasil kebun merupakan hasil gotong royong warga dalam mengelola lahan produktif di tengah kawasan perkotaan.
Lebih lanjut, Rini menyampaikan bahwa pihaknya berencana untuk memperluas kegiatan urban farming ke sektor lain, termasuk budidaya hewan konsumsi.
“Ke depan, kami ingin kegiatan ini tidak hanya berfokus pada tanaman sayuran, tetapi juga merambah ke sektor peternakan, seperti budidaya ikan. Dengan begitu, kebutuhan gizi masyarakat, terutama bagi keluarga rawan stunting, dapat lebih terpenuhi,” jelasnya.
Melalui kolaborasi antara pemerintah kelurahan, pihak swasta, dan masyarakat, urban farming Cisalak tidak hanya menjadi solusi hijau di tengah kota, tetapi juga gerakan sosial yang mengubah hasil panen menjadi sumber kehidupan sehat bagi warga yang membutuhkan.



































