Depok (30/10/2025) – Kota Depok bersiap menjadi pusat perayaan literasi terbesar tahun ini melalui Depok Literacy Fest 2025, yang akan berlangsung pada 3–9 November 2025 di Depok Open Space (DOS), Balai Kota Depok. Gelaran ini diinisiasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok sebagai langkah konkret untuk menumbuhkan budaya baca dan memperluas akses literasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Diskarpus Kota Depok, Utang Wardaya, menyebut festival ini bukan sekadar pesta buku atau panggung hiburan, melainkan perayaan gagasan, pengetahuan, dan kreativitas warga.
“Depok Literacy Fest kami rancang sebagai ruang inklusif yang memadukan literasi, seni, dan hiburan. Kami ingin literasi hadir sebagai gaya hidup masyarakat, bukan hanya kegiatan sesaat,” ujar Utang kepada berita.depok.go.id, Kamis (30/10/25).
Festival ini menawarkan berbagai kegiatan menarik yang bisa dinikmati semua kalangan. Selain talkshow dan workshop tematik, masyarakat juga dapat mengikuti senam zumba massal, lomba vlog, lomba catur, lomba mewarnai, hingga berbagai kelas kreatif yang dibuka secara gratis.
Tak hanya itu, suasana festival akan semakin semarak dengan kehadiran bintang tamu ternama seperti Bagindas, Rocky Gerung, Koplo Disko, Ipang Hore-Hore, Sentosa, dan Gambang Kromong Benang Kenur yang tampil dalam rangkaian special performance dan special talk sepanjang acara.
Lebih jauh, Utang menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi momentum sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas literasi, dan masyarakat umum dalam membangun kota yang cerdas dan kreatif.
“Gerakan literasi tidak bisa berjalan sendiri. Dengan dukungan banyak pihak, kami yakin Depok akan tumbuh sebagai kota literasi yang maju, terbuka, dan berdaya saing,” ungkapnya.
Depok Literacy Fest 2025 juga menggandeng berbagai mitra strategis seperti Gramedia, Balai Pustaka, Cloud Books, serta sejumlah penerbit dan komunitas literasi nasional.
Utang mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan berpartisipasi.
“Jadikan Depok Literacy Fest 2025 sebagai ruang inspiratif bersama — tempat kita belajar, berbagi, dan bersenang-senang dalam semangat literasi,” pungkasnya.
 
                
 
		




































