Depok Siap Bangun “Balai Emak”, Ruang Kreatif dan Layanan Perempuan yang Ditarget Rampung 2027

10

Depok (21/10/2025) – Kota Depok bersiap memiliki fasilitas baru yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan keluarga, yaitu Balai Emak. Pusat kegiatan ini dirancang sebagai wadah kreatif sekaligus ruang pelayanan bagi perempuan, ibu, dan anak.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah, atau akrab disapa Cing Ikah, menyampaikan bahwa pembangunan Balai Emak merupakan bagian dari program strategis Pemerintah Kota Depok yang sudah masuk dalam rencana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Insya Allah, pembangunan Balai Emak akan dimulai pada tahun 2026. Sebagai Ketua PKK, Posyandu, dan Dekranasda, saya melihat perlunya ruang khusus bagi perempuan untuk menyalurkan kreativitas dan berinovasi,” ungkapnya kepada berita.depok.go.id, usai menghadiri Rapat Koordinasi Posyandu se-Kota Depok di Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Senin (20/10/25).

Balai Emak rencananya akan dibangun di kawasan Grand Depok City (GDC). Keberadaannya diharapkan menjadi tempat berkolaborasi bagi berbagai organisasi perempuan di Depok, seperti PKK, Posyandu, Dekranasda, Bunda PAUD, dan komunitas lainnya dalam menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Selain sebagai pusat aktivitas perempuan, Balai Emak juga dirancang untuk menghadirkan layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama bagi warga yang tidak sempat datang ke Posyandu pada hari kerja.

“Setiap Minggu, Balai Emak akan dihidupkan dengan kegiatan pelayanan masyarakat. Misalnya, bagi warga yang sibuk di hari kerja bisa memeriksakan kesehatannya di sini,” tutur Cing Ikah.

Untuk memperkuat layanan tersebut, PKK Kota Depok akan menggandeng berbagai pihak, mulai dari organisasi profesi, rumah sakit, klinik bidan, hingga perguruan tinggi, agar kegiatan sosial dan pelayanan kesehatan bisa berjalan optimal.

Ke depan, konsep Balai Emak ini juga akan diperluas ke tingkat kelurahan. Pelaksanaannya akan disinergikan dengan program lintas sektor agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Harapannya, program ini bisa membantu menekan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Depok secara keseluruhan,” tutup Cing Ikah optimistis.

Komentar

komentar

BAGIKAN