Depok (22/10/2025) – Di tengah dominasi gawai dan komputer, melindungi kesehatan mata telah menjadi kebutuhan mutlak. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Penanggung Jawab (PJ) Indera Fungsional, Resti Dwi Hasriani, membagikan kiat-kiat penting untuk memerangi sindrom mata lelah di era digital.
Resti secara khusus menyoroti ancaman Computer Vision Syndrome (CVS)—kondisi mata lelah akibat paparan layar berkepanjangan. Solusinya? Sebuah trik sederhana namun powerful: Aturan 20:20:20.
“Kebiasaan ini adalah penyelamat mata di tengah gempuran layar,” jelas Resti dalam Seminar Peringatan Hari Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran Nasional di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka 2, Rabu (22/10/25).
Apa Itu Aturan 20:20:20?
Aturan ini mewajibkan Anda untuk:
- Setiap 20 menit menatap layar,
- Ambil jeda dan alihkan pandangan sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter),
- Lakukan selama minimal 20 detik.
Menurut Resti, jeda singkat ini krusial untuk mengendurkan ketegangan otot mata dan mempertahankan kesehatan penglihatan jangka panjang.
Strategi Pertahanan Mata Lainnya:
Selain menerapkan mantra 20:20:20, Resti juga mengingatkan langkah-langkah pertahanan lain yang tidak kalah penting:
- Pencahayaan Optimal: Pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang memadai saat membaca.
- Batasi Dosis Layar: Kendalikan penggunaan gawai yang berlebihan.
- Natur dan Keseimbangan: Lakukan aktivitas di luar ruangan untuk menyeimbangkan fungsi penglihatan Anda.
- Perlindungan Fisik: Gunakan alat pelindung diri seperti kacamata, goggles, atau topi untuk menghalau paparan sinar matahari langsung.
- Pemeriksaan Rutin: Jadwalkan pemeriksaan kesehatan mata minimal setahun sekali.
“Kesehatan mata harus dijaga sedini mungkin untuk mencegah gangguan permanen di masa depan,” pungkasnya. “Pemeriksaan rutin adalah kunci untuk memantau status kesehatan mata Anda.”