Depok (10/10/2025) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok terus memperkuat komitmen penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungan pendidikan dengan menggelar kegiatan bertajuk Workshop Guru Inspiratif: Teladan dan Penegak KTR di Sekolah.
Workshop ini berlangsung selama dua hari, pada 9–10 Oktober 2025, di Aula Edelweis, Gedung Balai Kota Depok. Kegiatan diikuti oleh para Penanggung Jawab (PJ) KTR dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga SMK se-Kota Depok. Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan berbagai materi terkait kebijakan KTR sekaligus praktik langsung melalui sesi role play pengawasan.
Ketua Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Depok, Ihyani Marliamara Nurdin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat peran guru sebagai panutan dalam menciptakan lingkungan sekolah bebas asap rokok.
“Guru memiliki posisi strategis sebagai figur teladan. Melalui kegiatan ini, kami ingin para guru memahami kebijakan, strategi, dan langkah konkret penerapan KTR agar mampu menjadi agen perubahan di sekolah,” tutur Ihyani kepada berita.depok.go.id, Jumat (10/10/25).
Lebih lanjut, Ihyani menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 2 Tahun 2020 yang merupakan perubahan atas Perda Nomor 3 Tahun 2014 tentang KTR. Aturan tersebut menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam upaya menekan konsumsi rokok sekaligus melindungi anak-anak serta remaja dari paparan asap rokok.
“Sekolah adalah ruang yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan kebiasaan anak. Dengan penerapan KTR, kita melindungi peserta didik dari bahaya rokok, baik sebagai perokok pasif maupun dari potensi mereka untuk mulai merokok,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, Ihyani berharap seluruh guru dan tenaga pendidik di Kota Depok dapat menjadi inspirasi dan motor penggerak terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, bersih, bebas asap rokok, serta ramah bagi anak-anak.
“Mari bersama kita wujudkan sekolah sebagai kawasan tanpa rokok untuk melindungi generasi penerus bangsa. Langkah ini juga menjadi bagian dari visi Kota Depok sebagai kota yang sehat, produktif, dan ramah anak,” pungkasnya.