Depok (14/10/2025) – Guna menjamin mutu serta keamanan pangan olahan di Kota Depok, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok memberikan pembekalan khusus kepada para pelaku Industri Rumah Tangga Pangan (PIRT) mengenai Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).
Langkah ini bertujuan agar para pelaku usaha tidak hanya memahami pentingnya penerapan CPPOB dalam proses produksi, tetapi juga mampu menghasilkan produk yang aman dikonsumsi, bermutu tinggi, dan memenuhi standar perizinan.
Sekretaris Dinkes Kota Depok, Yuliandi, menjelaskan bahwa CPPOB merupakan pedoman penting yang wajib diterapkan oleh setiap pelaku usaha pangan. Pedoman ini menjadi dasar dalam pengajuan sertifikat P-IRT sekaligus bentuk tanggung jawab produsen terhadap keamanan produk mereka.
“Penerapan CPPOB tidak hanya sekadar memenuhi syarat administrasi untuk mendapatkan sertifikat P-IRT, tetapi lebih dari itu, menjadi wujud komitmen pelaku usaha dalam menjaga kualitas dan melindungi kesehatan masyarakat,” jelas Yuliandi.
Dalam pembekalan tersebut, para pelaku usaha dibimbing mengenai berbagai aspek penting CPPOB, antara lain kebersihan fasilitas produksi, higiene pekerja, pengendalian bahan baku, proses produksi yang higienis, pencatatan distribusi, serta pengemasan dan pelabelan sesuai standar.
Yuliandi menambahkan, dengan menerapkan CPPOB secara konsisten, pelaku usaha berpeluang untuk mengembangkan usahanya dari skala rumah tangga menuju industri kecil menengah (IKM), bahkan membuka akses ke pasar yang lebih luas termasuk ekspor.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa produk pangan bukan hanya soal rasa, tapi juga soal keamanan dan tanggung jawab. Dengan CPPOB, pelaku usaha bisa naik kelas dan berdaya saing,” ujarnya.
Ia berharap, pembekalan ini dapat menjadi momentum bagi pelaku IRTP di Kota Depok untuk semakin memperkuat komitmen dalam menjaga mutu produk pangan olahan.
Kegiatan Bimbingan Teknis Penerapan Mandiri CPPOB Tahun 2025 tersebut diselenggarakan oleh Dinkes Kota Depok pada 9 Oktober 2025 di Margo Hotel, dan diikuti oleh para pelaku PIRT dari berbagai wilayah di Kota Depok.
“Semoga kegiatan ini dapat membawa dampak positif dan nyata terhadap peningkatan mutu pangan olahan di