Disdik Depok Rumuskan Strategi Mutu Pendidikan 2026, Fokus pada Efisiensi, Digitalisasi, dan Karakter Pelajar

5

Depok (4/11/2025) – Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mulai menyiapkan langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan tahun 2026. Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang berlangsung di Aula Serbaguna Lantai 10, Gedung Dibaleka II, Selasa (04/11/25).

Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, menjelaskan bahwa tahun 2026 akan menjadi momentum penting untuk menyelaraskan arah pembangunan pendidikan daerah dengan kebijakan nasional, terutama dalam penerapan Kurikulum Merdeka dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Menurutnya, penyusunan RKAS tahun 2026 harus berorientasi pada empat indikator utama yang mencerminkan arah pembenahan pendidikan di Depok.

“Pertama, fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran yang mendalam atau deep learning yang mendorong penguatan karakter dan kompetensi abad ke-21.
Kedua, efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran harus dijaga sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta prinsip Perencanaan Berbasis Data (PBD),” jelas Siti.

Ia menambahkan, indikator ketiga menyangkut integrasi dengan sistem digital pendidikan, seperti ARKAS, SIPLah, e-Rapor, dan Dapodik, agar tata kelola sekolah lebih transparan dan terdokumentasi dengan baik.

Sedangkan indikator keempat adalah pelibatan aktif seluruh pemangku kepentingan sekolah — mulai dari kepala sekolah, bendahara, guru, komite, hingga orang tua — agar setiap rencana kegiatan benar-benar berpihak pada kebutuhan peserta didik.

Siti menegaskan bahwa RKAS bukan sekadar dokumen administratif, melainkan alat strategis untuk memastikan seluruh sumber daya pendidikan digunakan secara transparan, akuntabel, efisien, dan berorientasi pada peningkatan mutu pembelajaran.

“RKAS mencerminkan komitmen sekolah terhadap penyediaan layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan bagi semua peserta didik,” ujarnya.

Ia berharap, melalui koordinasi yang baik, seluruh sekolah di Kota Depok dapat menyusun RKAS 2026 yang realistis, tepat sasaran, dan sejalan dengan visi Depok Maju.

“RKAS yang ideal tidak hanya berisi rencana belanja, tetapi juga strategi pencapaian indikator mutu pendidikan di setiap satuan sekolah,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Siti menegaskan komitmen Disdik Depok untuk terus memperkuat sistem pendampingan dan monitoring penyusunan RKAS di seluruh sekolah.

“Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar memberikan dampak bagi peningkatan kualitas layanan belajar dan pembentukan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Komentar

komentar

BAGIKAN