DPRD Depok Ajak Semua Pihak Bersinergi Awasi Pemanfaatan Air Tanah oleh Pabrik Isi Ulang

1

Depok (28/10/2025) – Anggota Komisi A DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra, Gerry Wahyu Riyanto, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengawasi penggunaan air tanah oleh sejumlah pabrik air isi ulang di wilayah Kota Depok.

Menurut Gerry, hasil inspeksi lapangan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) bersama PDAM menemukan adanya empat titik produksi air isi ulang yang memanfaatkan air tanah dengan kedalaman mencapai sekitar 100 meter.

“Beberapa titik sudah ditindaklanjuti oleh DLHK dan PDAM. Berdasarkan laporan terakhir, lubang bor di lokasi tersebut telah ditutup dan penggunaan air tanahnya dihentikan,” ungkap Gerry saat ditemui di sela pembukaan Liga 4 Zona Puncak Raya di Lapangan Koci Soccer Field, Kecamatan Beji, Senin (27/10/25).

Ia menjelaskan bahwa izin pemanfaatan air tanah memang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi. Namun demikian, koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait tetap perlu diperkuat agar pengawasan lingkungan di tingkat kota berjalan optimal.

“Walaupun perizinannya diatur oleh provinsi, begitu ada temuan di lapangan, Pemkot harus segera berkoordinasi dan menindaklanjuti. Jangan sampai pemanfaatan air tanah menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,” tegasnya.

Gerry juga menilai, pengawasan tidak bisa hanya mengandalkan perangkat daerah. Partisipasi masyarakat, pemerintah kelurahan, dan kecamatan perlu dioptimalkan agar pengawasan lebih efektif dan berkelanjutan.

“Pengawasan harus berbasis komunikasi dari bawah. Masyarakat dan pemangku wilayah punya peran penting sebagai garda terdepan. Jika sinergi ini terbangun, pengawasan akan jauh lebih kuat,” jelasnya.

Adapun empat titik produksi yang ditemukan berada di wilayah Kecamatan Tapos, dan seluruhnya merupakan tempat air isi ulang, bukan pabrik air mineral kemasan.

“Dari hasil peninjauan, air yang digunakan belum memenuhi klasifikasi sebagai air mineral. Saat ini, proses pengawasan terus dilakukan agar penggunaannya tidak berdampak pada kondisi lingkungan sekitar,” tutup Gerry.

Komentar

komentar

BAGIKAN