Depok (7/11/2025) – Hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara kepulauan Karibia, Saint Vincent and the Grenadines (SVG), resmi diperkuat. Pada 5 November 2025, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Bolivariana Venezuela (merangkap lima negara Karibia, termasuk SVG), Fikry Cassidy, menyerahkan Surat Kepercayaan dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
Upacara penting ini diterima langsung oleh Gubernur Jenderal Saint Vincent and the Grenadines, Dame Susan Dougan, bertempat di Government House, Kingstown.
Fokus Kerjasama: Dari Kebun hingga Kelas
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Fikry tidak hanya menjalankan tugas seremonial, tetapi juga membahas rencana konkret untuk menggenjot kerja sama bilateral di berbagai sektor. Menurut pernyataan dari KBRI Caracas, Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk memberikan dukungan pengembangan di tiga pilar utama SVG:
- Agrikultur (Pertanian): Transfer pengetahuan dan teknologi untuk memperkuat sektor pangan SVG.
- Pariwisata: Saling berbagi pengalaman untuk memajukan industri hospitality dan destinasi wisata.
- Pendidikan: Peningkatan kapasitas dan pertukaran ilmu pengetahuan.
Batik dan Tenun Ikat sebagai Jembatan Budaya
Selain ekonomi dan pendidikan, diplomasi budaya menjadi agenda menarik. Untuk memperkenalkan kekayaan warisan Indonesia, Dubes Fikry memiliki rencana unik:
- Penyebaran Batik: Ia akan mendatangkan guru batik dari Venezuela untuk mengajarkan seni melukis kain ini serta proses pembuatannya kepada pelajar dan masyarakat SVG.
- Hadiah Simbolis: Sebagai penanda ikatan, Dubes Fikry juga menyerahkan buku mengenai tenun ikat Sumba, sebuah artefak budaya yang menjadi perekat hubungan kedua negara.
Setelah menuntaskan seluruh rangkaian acara penyerahan kredensial, Dubes Fikry Cassidy secara resmi menutup kegiatannya dengan mengisi buku tamu kehormatan di Government House, menandai dimulainya babak baru kemitraan Indonesia-SVG.


































