Depok (28/10/2025) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan dunia pendidikan Kota Depok. Salah satu guru SMP Negeri (SMPN) 34 Depok, Zihan Ika Priana, terpilih mewakili Indonesia dalam Program Korean e-Learning Improvement Cooperation (KLIC) yang digelar di Korea Selatan.
Program internasional ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan Gangwon International Education Institute (GIEI) Korea Selatan. Tujuannya, memperkuat kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar mampu beradaptasi dengan perkembangan sistem pendidikan global.
Sebanyak 25 sekolah dari seluruh Indonesia menjadi peserta dalam program bergengsi ini, setelah melalui proses seleksi dan pelatihan awal di Jakarta pada Agustus 2025.
Zihan menceritakan, kegiatan dimulai dengan pembekalan (pre-departure) pada 13–14 Oktober 2025 di Jakarta, dilanjutkan dengan keberangkatan ke Korea Selatan pada 15–21 Oktober, dan ditutup dengan evaluasi pascakegiatan (post-departure) pada 21–22 Oktober 2025.
“Dari Depok hanya dua orang yang berangkat, saya dari SMPN 34 dan satu guru lagi dari SMAN 1 Depok. Sementara dari seluruh Jawa Barat, total hanya tiga peserta,” ujar Zihan kepada berita.depok.go.id, Selasa (28/10/25).
Selama di Korea Selatan, para peserta berkesempatan melakukan kunjungan dan observasi ke sejumlah sekolah di wilayah Gangwon-do, seperti Bongdae Elementary School, Sokcho Middle School, dan Seorak High School. Mereka mempelajari sistem pendidikan, karakter siswa, serta penerapan teknologi digital dalam proses belajar-mengajar.
“Sekolah di Korea sangat tertata dan disiplin. Mereka sudah menerapkan teknologi digital secara luas—seperti penggunaan smartboard dan platform pembelajaran interaktif. Guru dan siswa juga memiliki hubungan yang akrab, tapi tetap profesional. Suasananya sangat mendukung proses belajar,” tutur Zihan.
Selain mengunjungi sekolah, peserta juga diterima secara resmi di Gangwon State Office of International Education, lembaga setara Dinas Pendidikan Provinsi di Korea. Dalam kesempatan tersebut, rombongan disambut oleh pejabat pendidikan setempat serta perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul.
Zihan berharap pengalaman ini menjadi inspirasi bagi tenaga pendidik lainnya di Indonesia. Menurutnya, peluang untuk belajar dan bertukar pengalaman di tingkat internasional harus terus dibuka lebar.
“Semoga program seperti ini bisa diikuti lebih banyak guru dan pelajar Indonesia. Pengalaman langsung seperti ini sangat berharga untuk memperluas wawasan dan menyiapkan generasi yang siap bersaing secara global,” ujarnya penuh harap.
Melalui keikutsertaan guru-guru dalam program internasional seperti KLIC, diharapkan kualitas pendidikan di Kota Depok terus meningkat. Guru diharapkan menjadi motor penggerak dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif, kolaboratif, dan berbasis teknologi agar pendidikan Indonesia semakin adaptif terhadap perubahan zaman.






































