Depok (25/10/2025) – Pendakwah muda asal Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam, mengungkapkan rasa haru dan kebanggaannya saat untuk pertama kalinya mengisi kajian di Kota Depok.
Meski telah berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia, ia mengaku bahwa pengalaman berdakwah di Depok terasa istimewa dan berkesan.
“Ini kali pertama saya ngaji di Jawa Barat, tepatnya di Depok. Kalau ibarat orang umrah, berarti miqat saya untuk berdakwah di Jawa Barat dimulai dari Kota Depok ini. Masya Allah, luar biasa,” tutur Gus Iqdam disambut riuh jamaah yang memadati area Depok Open Space (DOS), Balai Kota Depok, Jumat malam (24/10/25).
Kehadiran Gus Iqdam menjadi bagian dari puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 tingkat Kota Depok, yang dihadiri ribuan santri, kader NU, serta masyarakat umum. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara Pemerintah Kota Depok, PCNU, GP Ansor, Banser, dan berbagai komunitas masyarakat yang ikut menyukseskan acara tersebut.
“Luar biasa dan istimewa. Terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan semua panitia yang telah menjadi sebab saya bisa hadir di tempat ini. Barakallah,” ujarnya.
Gus Iqdam juga mengingatkan makna besar Hari Santri Nasional, yang setiap tahun diperingati pada 22 Oktober. Menurutnya, HSN bukan hanya seremoni, tetapi pengingat akan perjuangan santri yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Santri itu bukan hanya penjaga agama, tapi juga penjaga bangsa. Semangat perjuangan santri dulu harus terus hidup sampai akhir zaman,” tegasnya.
Menutup tausiyahnya, Gus Iqdam menyampaikan doa dan harapan agar Kota Depok senantiasa dalam lindungan Allah SWT serta terus berkembang menjadi kota yang makmur dan penuh keberkahan.
“Semoga di bawah kepemimpinan Pak Wali Kota Supian Suri dan Pak Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah, Depok makin barokah, ekonominya tumbuh, dan hubungan spiritual masyarakatnya semakin kuat,” pungkasnya.





































