Depok (10/11/2025) – Jerman kini memiliki aset pertahanan laut baru setelah menerima pesawat patroli maritim P-8A Poseidon dari Amerika Serikat. Pesawat canggih ini mendarat di bandara Berlin pekan lalu dan langsung disambut oleh Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius bersama jajaran militer.
Pesawat buatan Boeing itu dirancang khusus untuk melacak dan menumpas kapal selam Rusia yang beroperasi di wilayah Atlantik Utara—area strategis bagi NATO.
Perkuat Pengawasan Laut dan Jalur Pasokan NATO
Inspektur Angkatan Laut Jerman, Jan Christian Kaack, menyebut kedatangan Poseidon sebagai langkah penting dalam memperkuat kemampuan maritim negaranya.
“P-8A akan memperkuat kemampuan kami dalam pengintaian, pengawasan laut global, serta deteksi dan penindakan kapal selam musuh secara berkelanjutan,” ujar Kaack, dikutip dari Euronews pada Jumat (7/11).
Pesawat ini akan beroperasi di celah Greenland–Islandia–Inggris Raya, jalur vital bagi logistik dan pasokan NATO. Wilayah tersebut juga kerap menjadi area operasi kapal selam Rusia yang dapat mengancam stabilitas jalur laut jika terjadi konflik.
Selain itu, kapal selam Rusia diketahui memiliki rute strategis lain, seperti Laut Baltik melalui St. Petersburg dan Mediterania melalui Selat Gibraltar.
Kerja Sama Pertahanan Jerman–Inggris
Untuk memperkuat pertahanan laut terhadap potensi ancaman Rusia, Jerman dan Inggris telah menandatangani Perjanjian Trinity House pada 2024.
Melalui kesepakatan tersebut, kedua negara sepakat melakukan patroli gabungan di Laut Utara dan Atlantik Utara, dengan Jerman mengoperasikan Poseidon dari pangkalan militer Lossiemouth di Skotlandia.
“Intinya adalah mengetahui di mana posisi mereka dan apa yang sedang mereka lakukan. Dengan Poseidon, kita bisa melakukan itu,” kata Pistorius menegaskan.
Delapan Pesawat Hingga 2028
Pengiriman ini merupakan unit pertama dari delapan pesawat Poseidon yang dipesan Jerman dalam kerja sama pertahanan dengan AS. Seluruh pesawat dijadwalkan akan diterima pada 2028.
P-8A akan menggantikan P-3C Orion, pesawat patroli laut generasi lama yang sudah mendekati masa pensiun.
Kemampuan Canggih P-8A Poseidon
Pesawat P-8A Poseidon memiliki jangkauan terbang lebih dari 7.000 kilometer dan dapat membawa lima torpedo ringan MK-54 seberat 300 kilogram per unit. Selain itu, pesawat ini mampu mengangkut empat rudal antikapal AGM-84 Harpoon, menjadikannya ancaman serius bagi kapal permukaan musuh.
Untuk mendeteksi kapal selam, Poseidon menggunakan pelampung sonar yang memancarkan gelombang suara ke bawah laut, sementara mikrofon bawah air menangkap gema untuk menentukan posisi kapal selam—baik konvensional maupun nuklir.
Selain misi laut, Poseidon juga memiliki kemampuan menyerang target di darat, menjadikannya platform tempur serbaguna bagi Angkatan Laut Jerman.
Dengan bergabungnya P-8A ke armada mereka, Jerman mempertegas komitmennya dalam menjaga keamanan kawasan Atlantik dan meningkatkan daya gentar NATO terhadap potensi ancaman Rusia.





































