Kemitraan Strategis Rusia-Indonesia Diperkuat: Putin Sambut Indonesia sebagai Anggota Penuh BRICS

1

Depok (11/12/2025) – Presiden Rusia, Vladimir Putin, secara terbuka menyambut baik status Indonesia sebagai anggota penuh BRICS, menyebutnya sebagai perubahan geopolitik penting bagi tatanan ekonomi global. Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Kremlin, Moskow, Rabu (10/12/2025), Putin menegaskan komitmen Rusia untuk memperluas hubungan strategis di berbagai sektor.

Kerja Sama Ekonomi: Solusi Pangan dan Perdagangan

Putin secara khusus menyoroti prospek kerja sama yang luas di sektor ekonomi, terutama pertanian dan pangan. Meskipun mengakui adanya surplus perdagangan yang menguntungkan Indonesia saat ini, Putin justru melihat ini sebagai peluang.

“Kami juga memiliki banyak proyek menarik dalam bidang kerja sama industri serta di sektor pertanian. Bahkan, dalam hubungan pertanian kita, terdapat surplus tertentu yang menguntungkan Indonesia,” kata Putin.

Ia memastikan bahwa surplus tersebut tidak menjadi masalah, melainkan tantangan untuk memperluas hubungan dagang lebih jauh. Putin siap membahas penurunan pasokan gandum Rusia ke pasar Indonesia, mengisyaratkan kesediaan mencari cara untuk meningkatkan volume komoditas pokok.

Hubungan Pertahanan: Mitra Militer Tradisional

Di bidang pertahanan, Putin menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai mitra yang sangat vital dan tradisional bagi Rusia.

“Kita secara tradisional memiliki hubungan yang sangat kuat dalam bidang kerja sama teknis-militer. Indonesia adalah mitra tradisional kami di bidang ini,” paparnya.

Hubungan antar Kementerian Pertahanan disebut berkembang baik, didukung oleh program pertukaran, pendidikan, dan pelatihan rutin bagi para perwira Indonesia di berbagai universitas militer Rusia. Putin menyatakan kesiapan untuk memperluas program kerja sama ini.

Geopolitik dan Kemanusiaan

Menyambut masuknya Indonesia ke BRICS, Putin menyoroti adanya perundingan yang tengah berlangsung dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) mengenai pembentukan zona perdagangan bebas.

Selain itu, hubungan antar masyarakat juga terus meningkat, terutama didorong oleh sektor pariwisata. Putin mencatat jumlah wisatawan antara kedua negara terus bertambah, difasilitasi oleh kebijakan visa yang lebih mudah dan ketersediaan penerbangan langsung.

Komentar

komentar

BAGIKAN