Ketua DPRD Depok Mengecam Keras Genosida di Palestina, Gelar Nobar dan Galang Donasi untuk Palestina

35

Hariandepok.id | Kota Depok, Rabu 6 Agustus 2025 – Dalam sidang paripurna yang diwarnai keheningan, keharuan, dan semangat solidaritas, DPRD Kota Depok menyatakan sikap tegas: mengecam genosida yang terus berlangsung di Gaza, Palestina, dan menyuarakan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Agenda sidang paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kota Depok, Jl. Boulevard, Kota Kembang, Kec. Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (6/8/2025) ini dibuka dengan nonton bersama (nobar) video dokumenter yang menampilkan kondisi terkini warga sipil di Gaza, terutama anak-anak, perempuan, dan lansia yang menjadi korban kekejaman militer Israel. Tayangan itu membuat sebagian peserta sidang menitikkan air mata, membangkitkan empati dan kesadaran kolektif akan tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung.

“Kami ingin menyatukan suara dan semangat, bahwa dari Depok, ada energi dan harapan yang membersamai perjuangan Bangsa Palestina—untuk kemerdekaan, untuk hak asasi manusia, dan untuk menghentikan genosida serta kelaparan yang disengaja di tanah mereka sendiri,” tegas Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna, dalam pernyataan sikapnya.

Tak hanya berhenti pada pernyataan moral, sidang ini juga menjadi momen nyata solidaritas. Seluruh anggota dewan sepakat menggalang donasi langsung dari kantong pribadi untuk disumbangkan ke warga Gaza.

Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna (tengah) bersama Ali Amril, Panitia Program Penggalangan Solidaritas Palestina (paling kiri).

Kegiatan ini diinisiasi oleh Panitia Program Penggalangan Solidaritas Palestina. Dalam pidatonya, Ali Amril menegaskan bahwa kekejaman yang terjadi di Gaza harus dilawan dengan suara kolektif dari seluruh elemen bangsa.

“Warga Palestina saat ini bukan hanya dijajah, mereka juga sengaja dilaparkan oleh militer Israel agar menyerah dan mengakui penjajahan itu sebagai legal. Ini bukan sekadar konflik—ini genosida,” tegas Ali.

Ia pun mendorong agar semangat solidaritas ini ditiru oleh DPRD se-Indonesia. “Kami mengajak pemerintah pusat, DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, untuk speak up! Untuk bicara lantang! Karena mereka bukan hanya wakil rakyat, tapi juga representasi nurani bangsa,” tambahnya.

Sidang ditutup dengan momen haru, saat satu per satu anggota dewan memberikan donasi secara sukarela. Dalam ruang sidang yang biasanya menjadi tempat diskusi politik, hari itu hanya satu suara yang menggema: suara kemanusiaan.

Komentar

komentar

BAGIKAN