Komunitas Mural Depok Warnai DLF 2025 Lewat Aksi Live Lukis Bertema Permainan Tradisional

7

Depok (5/11/2025) – Semarak Depok Literacy Festival (DLF) 2025 tak lepas dari sentuhan seni visual. Komunitas Mural Depok ikut berpartisipasi dengan menghadirkan pertunjukan live lukis yang memadukan kreativitas dan nostalgia lewat tema permainan tradisional. Kegiatan ini digelar atas kolaborasi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok.

Koordinator Komunitas Mural Depok, Sulis Listanto, menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan 12 panel sebagai media utama. Panel-panel tersebut digarap menjadi tujuh bagian mural, menampilkan beragam permainan klasik seperti ketapel, patok lele, jiple, peletokan, hingga enggrang.

“Proses pengerjaan dimulai pada Senin (03/11) dan berlangsung hingga hari berikutnya. Ada 12 muralis yang terlibat langsung dalam kegiatan ini,” ujar Sulis kepada berita.depok.go.id, Rabu (05/11/25).

Tak hanya melukis secara langsung, Komunitas Mural Depok juga menghadirkan pameran karya kanvas hasil olahan tangan para muralis. “Seluruh karya akan dipajang selama DLF 2025 berlangsung, yakni selama satu minggu penuh,” tambahnya.

Salah satu muralis, Sumardi atau yang akrab disapa Adie Bagol, turut membagikan pengalamannya selama kegiatan. Ia mengakui bahwa kondisi cuaca panas sempat menjadi tantangan tersendiri.

“Meski terik cukup menyengat, semangat kami tidak surut. Semua bisa terselesaikan dengan baik,” tuturnya.

Lebih jauh, Adie berharap agar seniman mural lokal dapat semakin banyak dilibatkan dalam proyek-proyek pembangunan kota, terutama di sektor pendidikan dan fasilitas publik.

“Kalau karya mural bisa hadir di gedung-gedung pemerintah, suasananya tentu jadi lebih hidup. Masyarakat pun bisa menikmati keindahannya, bahkan menjadikannya spot foto menarik. Kami ingin menunjukkan bahwa mural bukan sekadar corat-coret, melainkan karya yang punya nilai dan makna,” pungkasnya.

Komentar

komentar

BAGIKAN