Kontes Batu Akik Nusantara Resmi Ditutup, Tahun Depan Hadiah Naik Jadi Rp100 Juta

4

Malam Minggu (28/9/2025) di Depok Open Space (DOS) II, Balai Kota Depok, suasana terasa meriah sekaligus penuh haru. Wali Kota Depok, Dr. H. Supian Suri, secara resmi menutup ajang Kontes Batu Akik Nusantara Piala Wali Kota Depok 2025, sebuah kompetisi yang kali ini juga dirangkaikan dengan perayaan ulang tahun ke-25 Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD).

Ribuan peserta dari berbagai penjuru Nusantara hadir. Dari Aceh hingga Papua, dari Maluku sampai Sumatra, mereka membawa koleksi terbaik untuk dipamerkan. Jumlahnya bahkan mencetak rekor: lebih dari 4.600 peserta, jauh melampaui perkiraan awal panitia yang hanya menargetkan sekitar 500 orang.

“Alhamdulillah, kontes ini berjalan lancar. Tahun depan insya Allah akan kita gelar lagi pada bulan September, dengan skala yang lebih besar,” ujar Supian Suri, yang disambut tepuk tangan peserta.

Tak sekadar acara hobi, Supian menekankan bahwa kontes ini juga menjadi ajang silaturahmi pencinta batu akik sekaligus cara memperkenalkan Depok ke level nasional. Ia bahkan sudah menyiapkan rencana besar: hadiah total akan dinaikkan dari Rp50 juta tahun ini menjadi Rp100 juta pada tahun depan.

“Kalau tahun ini kita mulai dari Rp50 juta, insya Allah tahun depan Rp100 juta. Saya mengundang seluruh pencinta batu akik dari seluruh Indonesia untuk kembali hadir di Depok,” ucapnya penuh semangat.

Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada panitia, dewan juri, aparat keamanan, serta seluruh peserta yang ikut meramaikan acara. Kehadiran anggota DPRD Kota Depok dan tokoh masyarakat turut menambah semarak penutupan malam itu.

“KOOD bukan hanya milik orang Depok, tetapi juga keluarga besar yang ada di sini. Acara ini manfaatnya untuk semua warga,” tambahnya.

Sementara itu, Hamzah, Ketua Panitia, menyampaikan bahwa kontes kali ini menjadi sejarah tersendiri karena menghadirkan hadiah paling besar dibanding penyelenggaraan sebelumnya. “Biasanya Rp20 juta atau Rp25 juta, tapi tahun ini langsung Rp50 juta. Baru pertama kali piala Wali Kota dengan nilai sebesar itu,” jelasnya.

Hamzah juga mengungkapkan betapa seriusnya para peserta. Ada yang mendaftarkan hingga 600 batu hanya untuk satu kategori. Untuk menjaga keadilan, panitia membagi perlombaan dalam dua kategori: lokal dan nasional.

Lebih dari sekadar kompetisi, ajang ini juga memberi efek ekonomi yang nyata. Hamzah menuturkan, batu akik yang berhasil menjadi juara bisa naik harga hingga 10 kali lipat. Tak heran, kontes ini dianggap bukan sekadar pameran keindahan batu, tetapi juga peluang investasi.

Ia pun berharap, kontes yang digelar setiap tahun ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat Depok. Selain hiburan dan pelestarian budaya, kegiatan ini diharapkan mampu menggerakkan UMKM yang ikut terlibat di sekitarnya.

Komentar

komentar

BAGIKAN