Kujang Raksasa di Gerbang Bogor: Tugu Pancakarsa Mengukir Ulang Identitas Kabupaten

3

Depok (11/12/2025) – Lanskap Simpang Sirkuit Sentul, gerbang utama Kabupaten Bogor, kini didominasi oleh sebuah ornamen budaya yang monumental. Sejak 8 Desember 2025, Tugu Pancakarsa tidak lagi hanya menjadi penanda lalu lintas, tetapi telah diresmikan sebagai simbol identitas baru dengan penambahan ornamen kujang raksasa setinggi 10 meter di puncaknya.

Ornamen berwarna keemasan ini, dengan total konstruksi mencapai 14 meter, menjadikannya salah satu simbol kujang terbesar di kawasan Jabodetabek, sekaligus mengukuhkan arah baru penataan Kabupaten Bogor di bawah kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto.

Simbolisme Kujang: Memperluas Narasi Identitas

Penambahan kujang—senjata tradisional Sunda—bukan sekadar langkah estetika. Ornamen ini dipilih untuk memperkuat jati diri masyarakat Sunda dan Kabupaten Bogor. Sebelumnya, ikon kujang lebih dikenal melalui Tugu Kujang di Kota Bogor. Namun, kujang di Pancakarsa berfungsi untuk memperluas narasi identitas budaya ke wilayah Kabupaten yang cakupannya jauh lebih luas, sekaligus memberikan keseimbangan visual bagi Bogor Raya.

“Pemasangan kujang di Pancakarsa menjadi salah satu penanda visual dari transformasi yang tengah berlangsung. Penataan yang sebelumnya berfokus pada konstruksi fisik kini diarahkan untuk memperkuat identitas kawasan,” bunyi keterangan pemerintah daerah.

Material kuningan dipilih untuk ornamen ini, menjamin tampilan natural sekaligus ketahanan terhadap cuaca tropis.

Integrasi Cibinong Raya: Masterplan Kota Baru

Transformasi Tugu Pancakarsa hanyalah bagian dari rangkaian penataan ruang publik yang lebih luas di kawasan Cibinong Raya. Sejak menjabat, Bupati Rudy Susmanto menjadikan Cibinong sebagai kawasan prioritas, bertujuan menyatukannya sebagai pusat pemerintahan, kebudayaan, olahraga, dan komunitas warga.

Elemen-elemen kunci dari masterplan penataan Cibinong Raya meliputi:

  1. Pusat Pemerintahan dan Keagamaan: Pembangunan Masjid Raya di kawasan Stadion Pakansari, yang juga akan menjadi pusat layanan haji terpadu.

  2. Konektivitas dan Mobilitas: Rencana pembangunan beberapa skywalk di Jalan Tegar Beriman untuk menghubungkan perkantoran, pusat komunitas, dan fasilitas olahraga, bertujuan mendorong aksesibilitas yang ramah pejalan kaki.

  3. Seni dan Komunitas: Revitalisasi Gedung Kesenian Cibinong untuk memulihkan ruang ekspresi seni dan kreativitas pemuda.

  4. Ruang Terbuka Hijau/Biru: Integrasi Situ Kabantenan dan Situ Cikaret menjadi ruang rekreasi edukatif dan ruang terbuka air yang terhubung.

Fungsi Ganda Tugu Pancakarsa

Sejak diresmikan pada 2021, Tugu Pancakarsa telah berfungsi ganda sebagai ikon program prioritas (Pancakarsa mencakup pendidikan, kesehatan, pembangunan, kesejahteraan, dan tata kelola) dan sebagai pengatur lalu lintas di Simpang Sentul.

Melalui penyempurnaan tahun 2025—meliputi pemolesan dinding, pengaktifan kembali air mancur, perbaikan pencahayaan, dan kini pemasangan kujang—orientasi tugu diarahkan agar tampak megah dari gerbang Sentul dan Tol Jagorawi.

Dengan transformasi ini, Tugu Pancakarsa telah beralih status: dari sekadar monumen, ia menjadi simbol awal dari ekosistem ruang hidup yang lebih dinamis, terhubung, dan mencerminkan kebanggaan serta jati diri masyarakat Kabupaten Bogor.

Komentar

komentar

BAGIKAN