Depok (11/12/2025) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyelesaikan kunjungan kerja penting ke Federasi Rusia pada Rabu (10/12/2025). Pertemuan di Istana Kremlin dengan Presiden Vladimir Putin difokuskan pada penguatan kemitraan strategis bilateral serta pembahasan isu-isu regional dan global.
Kunjungan ini dilakukan segera setelah Prabowo merampungkan kunjungan kenegaraan di Islamabad, Pakistan.
Undangan Kunjungan Putin ke Indonesia Disambut Baik
Salah satu momen kunci dalam pertemuan tête-à-tête tersebut adalah ajakan langsung dari Presiden Prabowo agar Presiden Putin berkunjung ke Indonesia.
“Dan juga kesempatan ini saya juga ingin mengundang Yang Mulia (Presiden Putin) untuk ke Indonesia,” ujar Prabowo, sambil berseloroh agar Putin tidak hanya mengunjungi India, melainkan juga menyempatkan diri datang ke Indonesia pada tahun 2026 atau 2027.
Ajakan tersebut disambut positif oleh Putin. “Terima kasih, saya akan datang,” balas Putin, meskipun tanggal pasti kunjungan tersebut belum ditentukan.
Fokus Pembicaraan: Kemitraan Strategis dan Isu Global
Menurut pernyataan resmi Kremlin, pembicaraan kedua pemimpin berfokus pada pengembangan lebih lanjut kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia, sejalan dengan tren positif dalam hubungan diplomatik kedua negara yang memasuki usia ke-75 tahun.
Prabowo mengawali pertemuan dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan hangat yang diberikan oleh Rusia dan menggarisbawahi kondisi hubungan bilateral yang sangat baik.
Ucapan Belasungkawa Rusia atas Bencana Sumatra
Di tengah suasana formal, Presiden Putin menyampaikan ucapan duka cita atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang baru-baru ini melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Saya mau menyampaikan kata-kata belasungkawa terkait dengan banjir yang menimpa Indonesia dan menimpa bangsa Indonesia,” ujar Putin, yang kemudian direspons dengan ucapan terima kasih oleh Presiden Prabowo.
Hasil Pertemuan dan Harapan Diplomasi
Pertemuan yang berlangsung intens tersebut dihadiri oleh delegasi masing-masing negara, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang mendampingi Presiden Prabowo.
Kunjungan ini menjadi agenda diplomasi penting menjelang akhir tahun, diharapkan mampu menghasilkan penguatan koordinasi bilateral serta membuka ruang kerja sama yang lebih luas. Hal ini mencakup tantangan regional di Indo-Pasifik hingga dinamika global yang kompleks.
Sebagai penutup, Putin menggelar jamuan makan siang sebagai bentuk penghormatan, menandakan keseriusan Rusia dalam memperdalam kemitraan strategis dengan Indonesia.




































