Laporan KPAI: Mengapa Anak Menolak Menu Makan Bergizi Gratis (MBG)?

7

Depok (13/11/2025) – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Strategic Development Initiatives (CISDI), merilis hasil survei yang mengungkap alasan utama anak-anak enggan menghabiskan porsi menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kajian ini sengaja menitikberatkan pada ‘Suara Anak’ (Child Led Research/CLR) untuk mendapatkan perspektif langsung, bukan pandangan orang dewasa semata.

“Kami ingin mendengar apa yang disuarakan anak. Kami berharap kajian ini menjadi masukan berharga bagi perbaikan pelaksanaan program MBG ke depannya,” kata Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, (12/11/2025).

 

Metodologi Survei Kunci

 

Survei ini dilakukan pada periode 11 Juli hingga 1 Agustus 2025.

  • Responden Awal: 2.241 anak.
  • Data Analisis: 1.624 data yang memenuhi kriteria dari 12 provinsi.
  • Pendekatan: Kuantitatif deskriptif, melibatkan Peneliti Anak CLR.

 

Temuan Utama: 35,6% Anak Pernah Sisakan Makanan

 

Berdasarkan Survei Suara Anak, sebanyak 572 anak (35,6%) dari total responden yang dianalisis mengaku pernah tidak menghabiskan porsi MBG yang diberikan.

 

I. Alasan Kualitas dan Kesegaran Makanan (Temuan CLR)

 

Temuan dari Child Led Research (CLR) menunjukkan bahwa masalah utama adalah kualitas dan kesesuaian menu:

  • Ketidakcocokan Menu: Menu yang diberikan dinilai kurang cocok oleh anak.
  • Masalah Kesegaran: Anak menemukan menu yang terlalu lama disimpan, menyebabkan kurang segar atau bahkan basi.
  • Alergi: Ditemukan kasus di mana anak alergi terhadap menu yang disajikan, sehingga tidak dapat mengonsumsinya.

 

II. Faktor Kenyang dan Ketepatan Waktu (Survei Suara Anak)

 

Secara kuantitatif, alasan paling dominan anak menyisakan MBG terkait dengan faktor waktu dan rasa.

Peringkat Alasan Anak Tidak Menghabiskan MBG Jumlah Anak Persentase
1. Sudah Kenyang 114 19,9%
2. Makanan Basi atau Berbau 112 19,9%
3. Rasanya Tidak Enak 95 16,6%
4. Lain-lain 87 15,2%
5. Hambar atau Tidak Ada Rasa 51 8,9%
6. Tidak Suka Menunya 46 8,0%

Keterangan Khusus:

  1. Sudah Kenyang (Peringkat #1): Alasan ini sangat erat kaitannya dengan penyaluran MBG yang tidak tepat waktu. Banyak responden sudah sarapan di rumah, dan makanan baru disalurkan terlambat (sekitar pukul 10.00 atau 11.00), saat mereka sudah merasa kenyang karena jajan.
  2. Makanan Basi/Berbau (Peringkat #2): Ini adalah alasan kualitas yang paling sering muncul, menjadi faktor kunci bagi 112 responden untuk menolak makanan.

Kutipan Responden:

“Karena porsinya agak banyak untukku… juga karena kita itu kadang telat diberikan MBG-nya, kadang dikasih jam 10an, kadang jam 11an, di jam-jam itu kita udah kenyang karena habis jajan, makanya nggak habis.”

Komentar

komentar

BAGIKAN