Mengenal Hari Sains Sedunia 2025: Sejarah, Makna, dan Tema Global

2

Depok (10/11/2025) – Setiap tanggal 10 November, dunia memperingati Hari Sains Sedunia (World Science Day for Peace and Development) — momen penting yang digagas oleh PBB untuk menegaskan peran sentral ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat serta mendorong dialog publik mengenai isu-isu ilmiah terkini.

Peringatan tahunan ini bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan untuk memahami bagaimana sains memengaruhi dunia, memperkuat pembangunan berkelanjutan, dan menjaga perdamaian global. Berikut rangkuman seputar peringatan Hari Sains Sedunia tahun 2025.


Asal-usul dan Tujuan Peringatan

Berdasarkan informasi dari situs resmi PBB, Hari Sains Sedunia diciptakan untuk menegaskan bahwa ilmu pengetahuan memiliki peran vital dalam kehidupan sehari-hari manusia. Melalui momentum ini, sains diharapkan dapat lebih dekat dengan masyarakat, sehingga setiap warga dunia memiliki akses terhadap informasi ilmiah yang akurat dan terbaru.

Selain itu, hari ini juga menjadi kesempatan untuk menghargai para ilmuwan yang terus berkontribusi dalam memahami bumi—planet yang menakjubkan namun rentan—serta membantu membangun masyarakat yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Peringatan ini turut mengajak berbagai pihak—mulai dari pemerintah, media, pelajar, akademisi, hingga lembaga penelitian—untuk bersatu dalam memajukan sains demi perdamaian dan pembangunan. UNESCO secara khusus mendorong semua negara dan lembaga pendidikan untuk berpartisipasi aktif melalui seminar, pameran, maupun kegiatan edukatif setiap tahunnya.

Sejak pertama kali dicanangkan oleh UNESCO pada tahun 2001, Hari Sains Sedunia telah melahirkan berbagai inisiatif konkret seperti proyek riset kolaboratif dan pendanaan untuk penelitian lintas negara. Salah satu capaian pentingnya adalah terbentuknya Organisasi Sains Israel-Palestina (Israeli-Palestinian Science Organization/IPSO) yang memfasilitasi kerja sama ilmuwan dari wilayah konflik.

Perayaan perdana Hari Sains Sedunia berlangsung pada 10 November 2002, dan sejak saat itu diikuti oleh beragam mitra internasional: lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, komisi nasional UNESCO, institusi penelitian, hingga sekolah dan komunitas ilmiah di berbagai negara.


Tema Hari Sains Sedunia 2025

Menjelang 2025, dunia sains memasuki babak baru setelah Majelis Umum PBB menetapkan periode 2024–2033 sebagai Dekade Ilmu Pengetahuan Internasional untuk Pembangunan Berkelanjutan. Penetapan ini menegaskan bahwa ilmu pengetahuan menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan global, mulai dari perubahan iklim, ketahanan pangan, hingga kesenjangan teknologi.

Dekade ini juga menyoroti pentingnya sinergi antara ilmu pengetahuan, kebijakan publik, dan masyarakat, karena inovasi tidak akan bermakna tanpa penerapan nyata dan dukungan sosial yang kuat.

Dengan semangat tersebut, Hari Sains Sedunia 2025 akan menjadi ajang refleksi global tentang arah perkembangan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dunia di masa depan. Tahun ini, UNESCO mengangkat tema:

“Trust, Transformation, and Tomorrow: The Science We Need for 2050.”

Tema tersebut menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik terhadap sains, mendorong transformasi ilmiah yang inklusif, serta menyiapkan fondasi pengetahuan untuk dunia tahun 2050.


Melalui Hari Sains Sedunia 2025, dunia diajak untuk tidak hanya mengagumi kemajuan teknologi, tetapi juga memahami tanggung jawab bersama dalam memastikan bahwa ilmu pengetahuan terus menjadi kekuatan untuk perdamaian, keberlanjutan, dan masa depan umat manusia.

Komentar

komentar

BAGIKAN