Depok (19/10/2025) – Aksi kemanusiaan patut diacungi jempol datang dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brimob Depok. Pada Selasa (14/10/25), RS tersebut menerima dan langsung merawat seorang pasien terlantar yang tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tanpa membawa identitas.
Pasien yang membutuhkan pertolongan medis segera mendapat penanganan darurat standar. Setelah kondisinya stabil, tim RS Bhayangkara Brimob tidak berhenti di situ. Mereka segera mengaktifkan koordinasi lintas sektor demi memastikan hak pasien terpenuhi.
“Kami langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk perekaman biometrik agar identitas pasien terungkap. Selanjutnya, koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) dilakukan untuk penjaminan biaya dan penanganan sosialnya,” jelas Kepala Subbag Pembinaan Fungsi RS Bhayangkara Brimob, Iptu Sujarwo Tribuwono.
Layanan ini sekaligus menjadi bagian dari proses verifikasi data pasien Bantuan Sosial Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Tujuannya jelas: memastikan penanganan medis dan sosial berjalan akurat dan tepat sasaran melalui integrasi data yang solid.
Pelayanan Prima, Tanpa Biaya Sepeser Pun.
Iptu Sujarwo Tribuwono menegaskan bahwa seluruh proses, mulai dari penanganan kritis di IGD, perawatan medis, hingga pengiriman pasien ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinsos Kota Depok untuk pendampingan lanjutan, dilakukan tanpa dipungut biaya sedikit pun.
“RS Bhayangkara Brimob memegang teguh komitmen pelayanan kesehatan yang humanis dan responsif, khususnya bagi masyarakat rentan, tanpa melihat identitas atau latar belakang,” tegasnya.
Harapannya, sinergi aktif dengan berbagai instansi ini akan terus memperkuat perlindungan sosial dan menjamin setiap warga negara memperoleh hak pelayanan kesehatan yang layak dan berkeadilan.
