PCNU Depok Gelar Napak Tilas Hari Santri, Ziarah ke Makam Ulama dan Pejuang NU di Sawangan

2

Depok (12/10/2025) – Menjelang peringatan Hari Santri 2025, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok bersama Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Sawangan melaksanakan kegiatan Napak Tilas Menuju Hari Santri melalui ziarah ke makam para ulama, sesepuh, dan pejuang Islam yang telah berjasa dalam pergerakan NU di wilayah Sawangan, Sabtu (11/10/25).

Ziarah ini merupakan etape ke-10 dari rangkaian kegiatan napak tilas yang telah digelar di sembilan kecamatan lainnya di Kota Depok.

Kegiatan di Sawangan mencakup tiga lokasi penting: makam KH Muhamad Amin bin H. Mursalin di area Masjid Jami’ Darul Fallah, Kelurahan Kedaung; makam Ust. H. A. Nasihin bin H. Mari di Kampung Kebon, Kelurahan Cinangka; serta makam KH Makmun bin Ta’yin di kompleks Pesantren Vocational Al-Ma’mun, Kelurahan Sawangan.

Ketua MWCNU Sawangan, Aditya Nurpratama, menuturkan bahwa kegiatan ziarah ini bukan hanya bentuk penghormatan spiritual, tetapi juga wujud nyata dalam melanjutkan perjuangan para ulama pendiri NU.

“Ziarah ini menjadi momentum untuk mengenang jasa para muharrik NU yang telah menyalakan api perjuangan di Sawangan. Dari mereka, kita belajar ketulusan dan semangat menjaga agama serta bangsa,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mengenang KH Muhamad Amin bin H. Mursalin sebagai tokoh penting renovasi Masjid Jami’ Darul Fallah (1971–1975) dan pendiri SMP Islam Al-Ma’arif Cinangka. Sementara Ust. H. A. Nasihin bin H. Mari dikenal sebagai guru ngaji masyarakat Cinangka yang aktif dalam organisasi GP Ansor dan GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia).

Adapun KH Makmun bin Ta’yin pernah menjabat sebagai Rois Syuriah NU Sawangan saat Depok masih menjadi bagian Kabupaten Bogor. Ia dikenal bersama H. Badrudin, yang kala itu menjabat Ketua PAC GP Ansor Sawangan dan kemudian menjadi Ketua PC GP Ansor Depok.

“Beliau adalah sosok yang menyalakan kembali obor perjuangan NU di wilayah Sawangan,” ujar Aditya.

Sebagai bentuk penghargaan, nama KH Makmun kini diabadikan menjadi nama Pesantren Vocational Al-Ma’mun, yang kembali dihidupkan setelah sempat vakum selama tiga dekade.

Napak tilas ini, lanjut Aditya, menjadi pengingat penting bagi generasi muda NU untuk meneladani perjuangan para ulama terdahulu.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangkitkan kembali semangat dakwah, pendidikan, dan pengabdian untuk masyarakat, bangsa, dan agama,” tutupnya.

Ziarah tersebut turut dihadiri jajaran pengurus PCNU Kota Depok, di antaranya KH Achmad Solechan (Ketua PCNU Depok), Ust. Robi Sugara dan Ust. Alip Nuryanto (Wakil Ketua), Dicky Mubarak (Wakil Bendahara), Rizky Apriwijaya (Lembaga Perekonomian NU Depok), Handy Fernandy (LTN NU Depok), serta KH Ahmad Sujai, M.M. (Lembaga Perguruan Tinggi NU Depok).

Turut hadir pula jajaran MWCNU Sawangan, antara lain KH Rohimi Azhari, M.Pd. (Rois Syuriah), H. Syaiful Anwar (Katib Syuriah), Ust. Aditya Nurpratama, S.H.I. (Ketua Tanfidziyah), Ust. Harry Hermawan (Sekretaris), dan Hj. Choiriwati, S.Pd.I. (Ketua PAC Muslimat NU Sawangan).

Komentar

komentar

BAGIKAN