Depok (5/11/2025) – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menegaskan keseriusannya dalam menekan dan mencegah terjadinya tawuran antar pelajar yang belakangan kembali marak. Penegasan ini disampaikan Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, sebagai respons atas insiden tawuran yang terjadi di wilayah Kecamatan Sawangan beberapa waktu lalu.
Chandra menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan meminta seluruh jajaran perangkat daerah untuk segera mengambil langkah nyata dalam penanganan dan pencegahannya.
“Tawuran ini seperti virus yang mudah menular. Kalau tidak segera diantisipasi, bisa meluas ke berbagai wilayah di Depok,” ujar Chandra saat Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kota Layak Anak, di Aula Edelweis lantai 5, Balai Kota Depok, Senin (03/11/25).
Ia mengungkapkan bahwa aksi tawuran kini telah menjalar di hampir seluruh kecamatan di Kota Depok. Karena itu, Chandra menekankan agar camat dan lurah lebih sigap dalam merespons setiap laporan terkait.
“Jangan ada yang diam ketika ada laporan tawuran. Segera berkoordinasi dengan perangkat daerah lain, termasuk dengan Bu Nessi dari DP3AP2KB, agar penanganannya bisa lebih terarah,” tegasnya.
Menurutnya, anak-anak merupakan aset berharga bangsa yang harus tumbuh di lingkungan yang aman, sehat, dan kondusif. Karena itu, setiap upaya pencegahan harus dilakukan secara kolaboratif dan berkesinambungan.
“Kita semua harus ikut berperan. Anak-anak ini adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan dilindungi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Chandra menegaskan bahwa predikat Kota Layak Anak (KLA) tidak boleh berhenti pada tataran slogan. Gelar tersebut, katanya, harus menjadi komitmen nyata seluruh jajaran Pemkot Depok dalam memastikan hak dan perlindungan bagi anak-anak.
“Kota Layak Anak jangan hanya jadi simbol. Ini adalah tanggung jawab moral dan struktural bagi kita semua di Pemerintah Kota Depok,” tandasnya.






































