Suasana Pondok Pesantren Qotrun Nada pada Minggu (28/9/25) terasa hangat dan penuh semangat. Puluhan santri akhir sanah bersama pengurus Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Qotrun Nada berkumpul untuk mengikuti sosialisasi seputar Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam kegiatan ini, para santri diajak mengenal lebih dekat tentang sejarah lahirnya NU, prinsip dasar perjuangannya, hingga peran besar organisasi Islam moderat ini dalam menjaga keutuhan bangsa.
“NU bukan hanya ormas, tapi juga rumah besar umat yang selalu menebarkan nilai toleransi dan harmoni di tengah masyarakat,” ungkap Daffa, salah satu pemateri.
Ia menekankan bahwa NU sejak awal berdiri telah mengajarkan pentingnya saling menghormati dan hidup rukun dalam perbedaan.
Lebih dari sekadar wawasan, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyyah yang diwariskan para ulama terdahulu. Harapannya, santri tidak hanya memahami, tetapi juga mampu menerapkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Panitia menambahkan, sosialisasi ini memperkuat jalinan kedekatan antara NU dan Pondok Pesantren Qotrun Nada. “Kami ingin kegiatan semacam ini terus berlanjut, agar para santri makin mantap menghayati peran NU dan siap mengamalkannya di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dengan langkah kecil namun bermakna ini, diharapkan lahir generasi santri Qotrun Nada yang tangguh dalam ilmu agama, cinta tanah air, dan siap menjadi penerus perjuangan ulama demi persatuan dan kemandirian umat.