Presiden Prabowo Tiba di Sydney, Awali Kunjungan Kenegaraan ke Australia

6

Depok (11/11/2025) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi tiba di Sydney, Australia, pada Selasa (11/11), menandai dimulainya rangkaian kunjungan kenegaraan selama satu hari di negeri Kanguru tersebut.

Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden dan rombongan mendarat di Bandar Udara Sydney Kingsford Smith sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Setibanya di bandara, Prabowo mendapat sambutan resmi dari Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, Honourary Aide-de-Camp Brigadier Phil Bridie, Official Secretary to the Governor of New South Wales Colonel Michael Miller LVO RFD, dan Deputy Secretary International and Security Kendra Morony.
Dari pihak Indonesia, turut menyambut Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono serta Atase Pertahanan RI Laksamana Pertama Yusliandi Ginting.

Usai penyambutan, Presiden langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama kunjungan di Sydney.

Kunjungan ini disebut sebagai momen strategis untuk mempererat kemitraan bilateral antara Indonesia dan Australia, terutama dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Kedekatan geografis dan posisi keduanya sebagai negara utama di kawasan menjadikan kerja sama di bidang ekonomi, politik, keamanan, serta hubungan antar masyarakat semakin krusial.

Menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, selama berada di Sydney, Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, disusul upacara kenegaraan bersama Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn.

Selain itu, Presiden juga akan menghadiri sejumlah diskusi dan pertemuan bilateral yang membahas kerja sama di sektor perdagangan, investasi, pendidikan, hingga kemitraan industri.

Teddy menambahkan, kunjungan ini menjadi balasan diplomatik atas kedatangan PM Albanese ke Indonesia pada Mei lalu, yang dilakukan sehari setelah Albanese terpilih kembali sebagai perdana menteri.

Lawatan tersebut menandai babak baru hubungan strategis dan saling menghormati antara dua negara yang sama-sama memegang peran penting di kawasan Indo-Pasifik.

Komentar

komentar

BAGIKAN