Profil Sheikh Mansour, Otak di Balik Potensi Akuisisi Persib oleh CFG

5

Depok (17/11/2025) – Kabar mengenai ketertarikan City Football Group (CFG)—konglomerasi sepak bola global—untuk mengakuisisi raksasa Indonesia, Persib Bandung, telah menggemparkan dunia sepak bola nasional. Rumor ini menguat pasca pertemuan perwakilan CFG dengan manajemen Persib di Bangkok pada Oktober lalu, mengindikasikan ekspansi besar CFG ke Asia Tenggara.

Di balik ambisi global CFG, yang menaungi klub elite seperti Manchester City, berdiri sosok sentral: Shaikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, seorang tokoh yang kekuasaan dan kekayaannya melampaui batas-batas olahraga.

Biografi Singkat & Kekuatan Politik

 

Lahir di Abu Dhabi pada 20 November 1970, Shaikh Mansour adalah anggota keluarga bangsawan dan putra dari pendiri Uni Emirat Arab (UEA). Kariernya adalah perpaduan mulus antara politik tingkat tinggi dan investasi global.

Dalam kancah politik UEA, pengaruhnya tak terbantahkan, memegang jabatan-jabatan kunci yang menempatkannya di garis depan pengambilan keputusan negara:

  • Wakil Presiden UEA

  • Wakil Perdana Menteri UEA

  • Presiden Pengadilan Kepresidenan

Peran-peran ini juga memberinya kekuatan untuk memprioritaskan investasi strategis, termasuk di bidang kecerdasan buatan (AI).

Kekayaan Bersih: Salah Satu Tokoh Terkaya Dunia

 

Shaikh Mansour dinobatkan sebagai salah satu individu terkaya di dunia dan pemimpin terkaya di UEA (setelah Emir Dubai). Kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai kisaran $30 miliar hingga $40 miliar. Sumber kekayaannya sebagian besar berasal dari posisinya di keluarga penguasa Abu Dhabi dan portofolio investasi strategisnya yang luas.

Gurita Bisnis di Luar Lapangan Hijau

 

Kiprah bisnis Mansour jauh melampaui sepak bola, mencerminkan diversifikasi cerdas di sektor-sektor krusial:

Sektor Peran dan Kepemilikan Utama
Energi & Investasi Ketua International Petroleum Investment Company (IPIC), dana investasi yang mengelola aset energi global.
Keuangan Ketua Central Bank of the UAE dan pemegang saham mayoritas di Abu Dhabi Commercial Bank.
Teknologi & Media Investor utama di perusahaan teknologi seperti Virgin Galactic dan pemilik saham di perusahaan media terkemuka, termasuk Sky News Arabia.
Real Estat Memiliki portofolio properti dan pengembangan yang luas di lokasi-lokasi strategis global.

CFG: Model Kepemilikan Multi-Klub yang Revolusioner

 

Jejak Mansour di sepak bola dimulai secara dramatis pada 1 September 2008, ketika Abu Dhabi United Group mengakuisisi Manchester City FC dari Thaksin Shinawatra. Akuisisi ini mengubah Man City dari klub medioker menjadi kekuatan dominan di Inggris dan Eropa.

Lima tahun kemudian, ia mendirikan City Football Group (CFG), sebuah perusahaan induk yang menjadi arsitek model kepemilikan multi-klub global.

  • Filosofi CFG: Menciptakan jaringan klub yang berbagi filosofi bermain, sistem scouting terpusat, dan jalur pengembangan pemain yang seragam di berbagai liga dan benua.

  • Jangkauan: CFG kini mengoperasikan 13 klub di lima benua, menjadikannya operator klub sepak bola swasta terkemuka di dunia.

  • Struktur Kepemilikan: Kepemilikan mayoritas CFG (81%) berada di tangan Abu Dhabi United Group milik Shaikh Mansour. Sisanya dipegang oleh investor Amerika, Silver Lake (18%), serta perusahaan Tiongkok seperti China Media Capital dan CITIC Capital (1%).

Potensi akuisisi Persib menandai fase baru dalam ambisi CFG untuk memperkuat pijakan mereka di pasar Asia Tenggara yang masif, membawa serta kekuatan fiskal, jaringan scouting, dan infrastruktur global yang dimiliki oleh Shaikh Mansour.

Komentar

komentar

BAGIKAN