Depok (13/11/2025) – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah meluncurkan sebuah inisiatif pionir di Kota Bandung, Jawa Barat, dengan menyebarkan 200 kamera pengawas (CCTV) yang diperkuat Kecerdasan Buatan (AI). Proyek ini bukan sekadar penambahan kamera; ini adalah Proyek Percontohan (Pilot Project) Smart Road Safety Policing yang dirancang untuk menjadi cetak biru implementasi nasional.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus, menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya modernisasi total pengelolaan lalu lintas.
“Pendekatan Road Safety Policing ini kami terapkan agar aktivitas lalu lintas di Bandung berlangsung aman, tertib, dan lancar. Bandung adalah ikon Jawa Barat dan kota wisata, sehingga pengelolaannya harus modern, terintegrasi, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat,” ujar Irjen Pol Agus di Polrestabes Bandung, Rabu (12/11).
Teknologi AI: Jantung Kota Pintar (Smart City)
Pemasangan CCTV berbasis AI ini adalah pilar utama dalam mewujudkan konsep ‘Kota Pintar’ (Smart City). Teknologi ini menandai tonggak penting bagi Polri dalam memperkuat pelayanan publik berbasis digital.
Kemampuan utama sistem AI ini meliputi:
- Analisis Real-time: Menganalisis kepadatan arus, mendeteksi potensi kemacetan, serta mengidentifikasi pelanggaran lalu lintas dan gangguan keamanan secara instan (real-time).
- Prediksi Berbasis Data: Didukung oleh Sistem Pemetaan Data Kerawanan Kamseltibcarlantas untuk membantu prediksi dan pengambilan keputusan yang didukung data akurat.
- Pemantauan Akurat: Sistem akan terus diperbarui untuk memantau parameter penting seperti jumlah kendaraan normal pada akhir pekan atau titik-titik rawan kecelakaan.
Integrasi dan Penegakan Hukum Digital
Sistem baru ini dirancang untuk beroperasi secara terintegrasi:
- Koneksi Layanan Publik: Layanan ini telah terhubung dengan sistem 110 Polri. Korlantas berencana memperluas integrasi dengan layanan keamanan publik milik Pemkot Bandung dan Polrestabes Bandung.
- Dukungan SPBE: Integrasi dengan CCTV pemerintah daerah adalah komitmen Korlantas dalam mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan berbagi sumber daya untuk pelayanan prima.
Saat ini, sekitar 200 kamera AI telah terintegrasi dalam sistem Smart City Bandung dan akan segera diperluas koneksinya dengan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Irjen Pol Agus menegaskan kebijakan penegakan hukum: 95% akan dilakukan melalui ETLE, dan hanya 5% secara manual.
“Dengan adanya kamera dan smart city ini, kami mengimbau masyarakat Bandung untuk tertib berlalu lintas—gunakan helm, patuhi aturan, dan jaga keselamatan bersama,” tegasnya.
Bantuan dalam Investigasi Kriminal
Lebih dari sekadar lalu lintas, sistem AI ini juga berfungsi sebagai alat penyelidikan tindak kejahatan. Menurut Agus, sistem ini dapat mendeteksi pergerakan pelaku di lokasi kejadian melalui rekaman CCTV, sangat membantu dalam proses investigasi kasus kriminal, seperti penemuan mayat, dan secara umum menjaga keamanan kota.
Perluasan Program: Setelah Bandung, program serupa kini sudah berjalan di Bali, Yogyakarta, Solo, dan Medan, dan akan segera menyusul di Nusa Tenggara Barat (NTB). Korlantas menargetkan perluasan sistem ini di berbagai kota besar dan lokasi strategis lainnya di seluruh Indonesia.





































