Satlantas Depok, Jasa Raharja, dan Dishub Bersatu Tekan Angka Kecelakaan di Jalan Raya Bogor

6

Depok (16/10/2025) – Upaya menekan angka kecelakaan di Kota Depok terus digencarkan. Kali ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok menggandeng Jasa Raharja, Dinas Perhubungan (Dishub), serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat keselamatan di jalan raya.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pemasangan rambu peringatan di titik-titik rawan kecelakaan sepanjang Jalan Raya Bogor, Kamis (16/10/25).

Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan (Kanit Kamsel) Satlantas Polres Metro Depok, AKP Elly Padiansari, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pencegahan kecelakaan yang bersifat menyeluruh, dengan melibatkan berbagai instansi terkait.

“Kami berkolaborasi bersama Jasa Raharja, Dishub, dan Bappeda. Hari ini kami pasang rambu peringatan di kawasan yang rawan laka. Tujuannya sederhana—membangun kesadaran pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat melintas,” ujar AKP Elly.

Menurut Elly, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS), Jalan Raya Bogor termasuk daerah dengan tingkat kecelakaan tinggi, tercatat memiliki lebih dari 30 poin risiko, yang mengindikasikan telah terjadi sejumlah kecelakaan fatal di kawasan tersebut.

“Angka 30 poin itu menunjukkan adanya kasus kecelakaan dengan korban jiwa. Karena itu, kami bersama stakeholder berupaya menekan potensi laka dengan berbagai langkah preventif,” jelasnya.

Dalam aksi lapangan kali ini, Satlantas Depok bersama Jasa Raharja memasang satu unit rambu peringatan di titik strategis Jalan Raya Bogor, sebagai bagian dari kampanye keselamatan lalu lintas. Upaya serupa sebelumnya juga dilakukan di sejumlah wilayah lain dengan tingkat kecelakaan yang tinggi.

“Kami berharap pemasangan rambu ini bisa menumbuhkan kewaspadaan pengendara dan membantu menurunkan angka kecelakaan. Ke depan, kami juga akan melakukan edukasi, menyebar spanduk imbauan, dan menegakkan aturan bagi para pelanggar lalu lintas,” tambahnya.

Elly menegaskan, membangun budaya tertib berlalu lintas tidak bisa instan, tetapi harus dilakukan secara berkesinambungan.

“Tertib itu memang harus dibiasakan, bahkan kalau perlu dipaksa dulu agar jadi budaya. Kami akan terus mengedukasi masyarakat agar disiplin di jalan,” pungkasnya.

Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan dapat mewujudkan jalan yang lebih aman dan tertib di Kota Depok, khususnya di jalur utama seperti Jalan Raya Bogor yang menjadi salah satu akses vital bagi warga dan pengendara antarwilayah.

Komentar

komentar

BAGIKAN