Siaga Natal: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Melanda Sebagian Besar Jawa Barat Minggu Ini

0

Depok (22/12/2025) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat telah mengeluarkan peringatan dini mengenai prospek cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda sebagian besar wilayah Jawa Barat selama periode libur Natal, yakni dari 22 hingga 28 Desember 2025. Warga, khususnya di Depok, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG mengidentifikasi beberapa fenomena atmosfer yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan potensi pertumbuhan awan konvektif dan curah hujan lebat di Jabar:

  • Suhu Muka Laut yang relatif hangat.

  • Gelombang Atmosfer tipe Low Equatorial.

  • Bibit Siklon 93S di Selatan Jawa Barat dengan peluang tinggi berkembang menjadi siklon tropis.

  • Labilitas Atmosfer yang berada pada kategori labil ringan hingga kuat, mendorong pertumbuhan awan konvektif lokal.

Peta Risiko Hujan Sedang hingga Ekstrem

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, potensi hujan sedang hingga sangat lebat/ekstrem, disertai kilat/petir dan angin kencang, terutama dalam durasi singkat dan skala lokal, diidentifikasi sebagai berikut:

Hari/Tanggal Kota/Kabupaten yang Berpotensi Terdampak (Termasuk Kota Depok)
Senin (22/12/25) Kab. Bogor, Kab/Kota Bandung, Kab. Sukabumi, dll.
Selasa (23/12/25) Kota Depok, Kab/Kota Bogor, Kab. Bekasi, Kab. Karawang, Kab. Subang, dll.
Rabu (24/12/25) Kota Depok, Kab/Kota Bogor, Kab. Bekasi, Kab. Karawang, Kab. Subang, dll.
Kamis (25/12/25) Kab. Bogor, Kab. Subang, Kab. Cianjur, dll.
Jumat (26/12/25) Kab. Subang, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, dll.
Sabtu (27/12/25) Kab. Subang, Kab. Cirebon, Kab. Kuningan, Kab. Ciamis.
Minggu (28/12/25) NIHIL

Rekomendasi Mitigasi Bencana

Masyarakat diimbau untuk waspada penuh terhadap potensi bencana hidrometeorologi sebagai dampak langsung dari cuaca ekstrem ini, meliputi:

  • Banjir dan tanah longsor.

  • Pohon tumbang.

  • Kerusakan infrastruktur lainnya akibat angin kencang.

BMKG meminta masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing, serta melakukan tindakan mitigasi risiko skala kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, penting untuk selalu memperbarui informasi dari pemerintah daerah terkait protokol evakuasi jika terjadi bencana.

Komentar

komentar

BAGIKAN