Depok (9/10/2025) – Suasana sore di Osaka Hive Cafe, Sawangan Regensi, pada Kamis (9/10), berubah menjadi studio digital dadakan. Puluhan warga Depok larut dalam Workshop Digital Basic Smartphonegraphy, sebuah inisiatif kolaborasi antara Kholid Academy dan DPC PKS Sawangan untuk mendorong kreativitas dan kemandirian ekonomi digital.
Selama tiga jam, dari pukul 14.00 hingga 17.00 WIB, peserta belajar bagaimana mengubah ponsel pintar mereka menjadi alat produksi karya bernilai jual.
Ponsel Bukan Sekadar Alat Komunikasi
Anggota DPR RI Fraksi PKS sekaligus Founder Kholid Academy, H. Muhammad Kholid, S.E., M.Si., membuka acara dengan menekankan pentingnya keterampilan digital di era ekonomi kreatif.
“Sekarang, smartphone bukan hanya alat komunikasi. Ia bisa jadi senjata untuk berkreasi, bahkan mencari penghasilan,” ujar Kholid. “Kami ingin peserta tidak hanya bisa memotret dengan teknik yang baik, tapi juga melihat peluang ekonomi di balik setiap karya.”
Setelah sesi pembukaan yang inspiratif, materi utama disampaikan oleh Reni Ekawati, S.K.M. Dengan gaya yang akrab, Reni memandu peserta memahami dasar-dasar fotografi, mulai dari teknik pencahayaan hingga komposisi yang menarik—semuanya hanya dengan kamera ponsel. Sesi praktik langsung membuat suasana semakin hidup.
“Saya baru tahu ternyata cahaya alami bisa bikin hasil foto jauh lebih bagus!” ujar seorang peserta, gembira melihat hasil jepretannya di layar ponsel.
Belajar Menangkap Peluang
Workshop ini membekali peserta dengan pengalaman belajar lengkap, mencakup materi mendalam, makanan, saldo e-wallet, hingga sesi diskusi santai.
Melalui kegiatan ini, Kholid Academy dan PKS Sawangan berkomitmen mendorong masyarakat Sawangan untuk meningkatkan keterampilan digital yang produktif. Tujuannya melampaui sekadar teknis memotret, melainkan mengajarkan cara menangkap peluang dari setiap momen yang diabadikan, menjadikan kreativitas digital sebagai modal nyata untuk kesejahteraan.