Turki Upayakan Evakuasi 200 Warga Gaza yang Terjebak di Terowongan Rafah

4

Depok (11/11/2025) – Pemerintah Turki tengah melakukan upaya diplomatik dan kemanusiaan besar-besaran untuk mengevakuasi sekitar 200 warga sipil Palestina yang masih terjebak di terowongan Rafah, Jalur Gaza.
Langkah ini dilakukan bersamaan dengan keberhasilan Turki memediasi penyerahan jenazah tentara Israel Hadar Goldin, yang ditemukan pekan lalu setelah hilang selama 11 tahun.

Turki berhasil memfasilitasi pemulangan jenazah Hadar Goldin ke Israel setelah 11 tahun,” ujar seorang sumber keamanan Turki, seperti dikutip Middle East Monitor, Senin (10/11).
Ia menambahkan, “Saat ini kami juga terus berupaya menjamin evakuasi aman bagi sekitar 200 warga sipil Gaza yang masih berada di dalam terowongan.

Menurut otoritas Turki, ratusan orang yang terjebak itu merupakan warga sipil biasa, bukan anggota Hamas. Namun, pandangan berbeda datang dari Israel dan sekutunya, yang menilai kelompok tersebut sebagai bagian dari jaringan Hamas.

Pemerintah Amerika Serikat bahkan mengajukan usulan agar kelompok itu menyerahkan senjata sebagai syarat untuk dipindahkan ke wilayah Gaza di luar kontrol Israel, atau ke negara ketiga.
Langkah ini dianggap sebagai ujicoba mekanisme pelucutan senjata, sebagaimana tercantum dalam rancangan perdamaian yang pernah diinisiasi Presiden AS Donald Trump.

Sementara itu, seorang pejabat Israel yang dikutip Hurriyet menegaskan bahwa Tel Aviv tidak akan membiarkan ratusan orang itu keluar begitu saja.
Israel tidak akan mengizinkan 100–200 teroris meninggalkan terowongan, bahkan jika mereka telah meletakkan senjata,” ujarnya.

Meski begitu, analis menilai Israel bisa saja menghadapi tekanan diplomatik dari Washington yang mendorong kompromi demi penyelesaian krisis kemanusiaan di Gaza.

Turki, yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Hamas, kini semakin menunjukkan peran aktifnya di kawasan.
Selain menengahi pemulangan jenazah dan rencana evakuasi, Ankara juga secara terbuka mengecam keras agresi Israel di Gaza.

Sebagai bentuk sikap tegas, Turki telah memutus hubungan ekonomi dengan Israel dan melarang maskapai Israel melintasi wilayah udaranya.
Langkah-langkah tersebut menegaskan komitmen Turki dalam mendukung rakyat Palestina sekaligus mempertegas posisinya sebagai salah satu aktor diplomatik utama di Timur Tengah.

Komentar

komentar

BAGIKAN