Walkot Depok, Ketahanan Keluarga dan Kesehatan Masih Rawan

321

Diberitakan oleh TribunAsia, Wali Kota Depok Muhammad Idris menjelaskan bahwa selama tiga tahun kewalikotaannya bersama Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna sudah melakukan beberapa capaian kerja. Dari sepuluh program dalam kampanye pilkada untuk masa bakti 2016 – 2021, di tahun 2019 sudah merealisasi tujuh program kerja.

Dilaporkan Senin (4/3/2019). Idris menyebutkan saat ini sedang fokus prioritaskan tiga program yaitu, ketahanan keluarga, sampah, dan kesehatan.

“Masalah ketahanan keluarga. Seperti di tahun 2017 masih banyaknya kasus perceraian, KDRT, pelecehan seksual dan lainnya. Jumlah angka perceraian tahun 2017 capai 300 kasus dari 9300 pernikahan. Dari kasus tersebut hanya satu persen yang rujuk. Bahkan di tahun berikutnya menurun 30 persen dan diharapkan targetnya tidak sampai 1000. Kita juga melibatkan polisi, MUI, Ormas, Kemenag dalam ketahanan keluarga,” jelas Idris.

Baca juga  Pemkot Depok Komitmen Perjuangkan Hak Anak

Soal sampah, kondisi TPA Cipayung sudah melebihi kapasitas atau ketinggian mencapai 23 meter. Menurutnya, dengan masalah kondisi sampah saat ini maka program Zero Waste City atau Kota Bebas Sampah akan sulit dicapai.

“Kalau ditanya kenapa tidak dapat adipura tahun ini, karena standar nilai dinaikkan. Salah satunya adalah melibatkan masyarakat. Kita tidak mau adipura itu pura-pura saja,” tutur Idris.

Sedangkan di bidang kesehatan menjadi prioritasnya sebab Kota Depok adalah endemi TBC dan DBD yang salah satu penyebabnya adalah perilaku hidup lingkungan yang tidak bersih. Sekarang masih ada kendala yaitu, dari sebelas kecamatan dan sebelas puskesmas beroperasi 24 jam. Namun, rawat inap baru di enam puskesmas.

Baca juga  Warga Depok Bahagia Dapat Bansos KDS RTLH

Kota depok, sebut Idris, sedang mengembangkan RSUD di wilayah timur setalah sudah ada RSUD wilayah barat di Sawangan. (Hendrik Raseukiy)

Komentar

komentar

BAGIKAN