Depok (7/11/2025) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap remeh penyakit campak (measles). Meski kerap menyerang anak-anak, penyakit menular ini juga bisa dialami orang dewasa dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius bila tidak ditangani dengan tepat.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menjelaskan bahwa campak disebabkan oleh virus Morbillivirus yang mudah menular dari satu orang ke orang lain. Ia menegaskan bahwa penyakit ini dapat berkembang cepat dan menyerang organ vital seperti paru-paru hingga otak.
“Campak bukan sekadar penyakit ringan. Gejalanya bisa berawal dari demam tinggi dan ruam, lalu berkembang menjadi infeksi paru atau bahkan menyerang sistem saraf. Karena itu, imunisasi menjadi langkah pencegahan yang paling efektif,” ujar Dini, Kamis (6/11/25).
Imunisasi MR Kunci Pencegahan
Sebagai upaya perlindungan dini, Pemkot Tangerang terus memperkuat program imunisasi dasar lengkap melalui puskesmas, posyandu, dan layanan kesehatan sekolah. Petugas kesehatan juga aktif melakukan surveilans lapangan untuk mendeteksi dini potensi kasus baru dan memastikan tidak ada kejadian yang terlewat.
Dini mengingatkan para orang tua untuk tidak menunda imunisasi MR (Measles-Rubella) bagi anak-anak mereka. Vaksin ini dinilai sangat efektif dalam menekan risiko penularan campak dan rubella, sekaligus mengurangi tingkat keparahan jika infeksi terjadi.
“Kami mengimbau seluruh orang tua agar memastikan anaknya mendapat imunisasi MR. Vaksin ini aman, tersedia gratis di fasilitas kesehatan pemerintah, dan merupakan perlindungan penting dari penyakit yang bisa berakibat fatal,” tambahnya.
Kenali Gejala Awal Campak
Campak biasanya diawali dengan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius, disertai batuk, pilek, sakit tenggorokan, mata merah, serta ruam kemerahan yang menyebar ke seluruh tubuh. Nafsu makan yang menurun juga sering menjadi tanda tambahan.
“Begitu muncul gejala tersebut, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat. Puskesmas siap memberikan penanganan awal, dan bila diperlukan, pasien akan dirujuk ke rumah sakit,” terang Dini.
Ia juga menekankan bahwa virus campak menular dengan sangat cepat melalui percikan udara saat penderita batuk atau bersin. Karena itu, kewaspadaan masyarakat menjadi kunci dalam memutus rantai penyebaran.
“Semua pihak memiliki peran. Jangan menunda imunisasi dan jangan abaikan tanda-tanda awal. Dengan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah, kita bisa mencegah wabah campak dan melindungi generasi muda di Kota Tangerang,” pungkasnya.

































